Universitas Brawijaya Pertimbangkan Gelar Kuliah Tatap Muka
Kuliah tatap muka sudah diizinkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri yang terdiri dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Menindaklanjuti hal itu Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, memiliki beberapa pertimbangan jika nanti kuliah tatap muka digelar di tahun ajaran 2020/2021. Ketua Tim Monitoring Evaluasi Fasilitasi Implementasi (Monevfas) UB, Unti Ludigdo menyampaikan beberapa pertimbangan tersebut seperti aktivitas mahasiswa saat berada di luar kampus.
"Karena persoalannya tidak hanya di dalam kampus. Tapi bagaimana keadaan di luar kampus. Ketika mahasiswa datang ke Malang kami tidak bisa mengendalikan mereka untuk berinterkasi secara luas di komunitas mereka," ujarnya pada Minggu 6 Desember 2020.
Terkait hal ini, terang Unti, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk mencari formula yang tepat mencegah adanya kerumunan yang ditimbulkan oleh mahasiswa.
"Hal itu kami harus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat. Kemudian dari kampus juga akan memastikan penerapan protokol kesehatan," katanya.
Saat perkuliahan nanti dilakukan secara tatap muka, usai kuliah tidak boleh ada kegiatan di dalam kampus yang nanti dikhawatirkan dapat menjadi media penularan Covid-19. "Saat kami mengadakan kegiatan kuliah tatap muka saat selesai, langsung pulang, tidak boleh ada kegiatan di dalam kampus. Sehingga nanti kantin tidak boleh buka," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro berharap pembelajaran perkuliahan tatap muka bisa dilangsungkan pada Februari 2021 mendatang.
Bambang menyampaikan agar Indonesia dapat meniru sistem yang diterapkan Amerika dengan melakukan metode pembelajaran hybrid sejak September lalu. Karena disana menerapkan screening kepada seluruh warga kampus secara rutin.
Advertisement