Universitas Brawijaya Klaim Tak Ada Kenaikan UKT bagi Maba 2022
Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur mengklaim bahwa pada penerimaan mahasiswa baru (maba) 2022 ini, tidak disertai kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang diterapkan pihak kampus.
Sekretaris Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik UB, Heri Prawoto mengatakan bahwa sejak pandemi Covid-19 sekitar tiga tahun lalu hingga sekarang pihak kampus tidak pernah menaikkan besaran UKT mahasiswa.
"Mulai pandemi Covid-19 besaran UKT tetap. Tidak ada kenaikan sama sekali. Mulai UKT termurah Rp500 ribu hingga Rp1 juta hingga termahal Jurusan Kedokteran Rp23 juta per semesternya," ujarnya pada Sabtu 9 April 2022.
Heri mengatakan jika ada mahasiswa yang merasa nominal UKT yang dibayarkan tidak sesuai dengan kemampuan ekonominya bisa mengajukan keringanan kepada UB.
"Bagi mahasiswa yang tidak mampu kami memiliki mekanisme bantuan keuangan. Jadi silakan mengajukan surat permohonan tidak mampu kepada kami beserta data-data pendukungnya," katanya.
Maka dari itu ujar Heri, pihak UB memberikan waktu klarifikasi kepada mahasiswa tersebut beberapa hari sebelum kegiatan perkuliahan dimulai.
"Intinya kami akan membantu. Jangan sampai mengundurkan diri (karena besaran UKT). Asalkan ada komunikasi lalu informasi data yang meyakinkan kami bantu," ujarnya.
Pada tahun ini total UB menerima sebanyak 15 ribu lebih mahasiswa baru dengan pembagian dari kuota SNMPTN sebesar 20 persen, SBMPTN 30 persen dan Mandiri sebesar 50 persen.