Unik, Sekolah di Sidoarjo Wajibkan Siswanya Tidur Siang di Kelas
Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 4 di Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur, punya kurikulum unik. Siswa punya waktu untuk tidur siang di dalam kelas. Kebiasaan tidur siang ini juga masuk dalam mata pelajaran sehari-hari.
Kiki Arya Wijaya, guru SD Muhammadiyah 4 menjelaskan, para siswa disini wajib mengikuti mata pelajaran tidur siang selama satu jam di dalam kelas. Jam tidur tepat pukul 13.00 sampai 14.00 WIB. Selama anak-anak tidur, mereka diawasi oleh guru kelasnya masing-masing.
"Hasilnya para siswa mengaku senang dan bergairah kembali, untuk mengikuti pelajaran selanjutnya hingga sore hari," ungkap Kiki Arya kepada Ngopibareng.id, Selasa 19 September 2023.
Kiki Arya mengatakan, tujuan dari rutinitas tidur siang di tengah jam pembelajaran ini adalah untuk mengoptimalkan konsentrasi para siswa siswinya. Sehingga meningkatkan nilai akademik saat mengikuti proses kegiatan belajar mengajar dengan sistem full day school.
"Baru kali ini kita menerapkan pelajaran tidur siang. Pada tahun pelajaran ini, setelah sebelumnya melihat para siswa yang kelelahan hingga tak jarang meminta untuk pulang, saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di siang hari. Alhamdulillah konsentrasi siswa-siswi kita naik hingga pelajaran sore hari menjadi optimal," jelas Kiki Arya.
Meski tidak tidur di atas kasur, hanya beralaskan karpet di dalam kelas masing-masing, namun anak-anak tampak tidur terlelap saat mengikuti rutinitas pelajaran baru ini.
Sementara itu, menurut salah satu siswi bernama Kinanti, program tidur siang ini membuat konsentrasi belajarnya menjadi optimal. Dia dan teman-temannya merasa senang. Usai beristirahat mereka pun semangat kembali mengikuti pelajaran selanjutnya hingga sore hari.
"Saya sangat senang dengan adanya program tidur siang ini. Saya sudah giat lagi yang semula mengantuk, kita tidak fokus dalam mengikuti mata pelajaran. Saya menjadi fokus dan optimal belajar setelah tidur satu jam," tuturnya.
Selain itu, pihak sekolah juga sengaja meniadakan tugas untuk dikerjakan di rumah (PR). Seluruh tugas harus diselesaikan di sekolah sehingga tidak membebani siswa begitu mereka tiba di rumah masing-masing.
Advertisement