Unik, Pilkades Rasa Pesta Pernikahan di Lamongan
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak digelar pada hari ini, Minggu 15 September 2019, di seluruh desa-desa di Kabupaten Lamongan.
Dalam pesta demokrasi tingkat desa tersebut, ada momen yang menjadi perhatian khalayak, lantaran penyelenggaraannya yang unik dan tidak seperti pada umumnya.
Seperti Pilkades yang digelar didesa Bulubrangsi Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. Pilkades ini dikemas layaknya gelaran hajatan pernikahan seperti sepasang pengantin baru di pelaminan.
Entah disengaja atau tidak, tempat duduk kontestan cakades yang disiapkan panitia adalah pelaminan, semacam kuade yang lazimnya digunakan saat acara pernikahan.
Kedua cakades tampak sangat akrab berbincang dan bahkan terlihat tampak mesrah. Cakades tersebut adalah pasangan suami istri bernama Mutif dan Fiolatus Shofia. Mereka berdua bak pasangan pengantin baru yang saling berbahagia di pelaminan.
Fiolatus Shofia nomor urut satu, sedangkan Mutif nomor urut dua. Kedua cakades nampak serasi memakai busana layaknya pengantin, lengkap dengan atribut bunga-bunga yang menghiasi, dan didesain mirip acara pesta pernikahan. Tak hanya itu, terdengar suara seperangkat sound system mirip dengan hajatan pernikahan, di sela-sela suara panggilan untuk mencoblos.
Para pemilih di desa pun terlihat sangat antusias menggunakan hak pilihnya, mereka berbondong-bondong datang, bahkan warga setempat sempat rebutan untuk sekedar foto bareng dan selfie dengan kedua calon kepala desa tersebut.
Hal itu membuat warga yang datang ke tempat pemilihan serasa menghadiri resepsi pernikahan sepasang suami istri.
"Unik sekali mas, baru kali ini didesa ini pilkadesnya seperti ini. Ini bukan Pilkades sih mas, tapi seperti menghadiri undangan pernikahan," ujar Ilmi, warga desa, selepas mencoblos.
Seorang panitia pilkades setempat, Moch. Noor mengungkapkan, pihaknya sengaja mengkonsep pilkades ini dengan mantenan, biar menarik simpati warga untuk datang ke tempat pemilihan. Sebab, pilkades tahun ini di Desa Bulubrangsi kedua calon merupakan pasangan suami istri.
"Kemarin sempat rapat panitia juga, dan diputuskan konsep seperti acara pesta pernikahan. Karena momen langka, besok-besok belum tentu ada (kejadian) seperti ini kan mas," ungkapnya.
Sementara itu sang calon kades Mutif, ketika ditanya bagaimana perasaannya saat meja pertarungan pilkades justru dikonsep seperti pesta pernikahan, dia menjawab senang dan gembira.
"Tidak apa-apa justru saya senang, gembira. Warga antusias banyak yang datang mencoblos, tidak golput. Artinya sudah ada kesadaran warga untuk berpolitik. Buat hiburan rakyat juga, banyak yang ngajak foto-foto selfie dan mengabadikan momen Pilkades ini," kata Mutif, cakades petahana.
Diketahui, Pilkades serentak ini diikuti sebanyak 385 desa di Kabupaten Lamongan. Dan terdapat total 64 cakades pasutri yang ikut bertarung meramaikan kontestasi Pilkades Lamongan.
Advertisement