Unik dan Paling Langka, Kaktus yang Dicuri Ditemukan di Italia
Kaktus dapat bertahan dalam kondisi yang sangat kering, panas dan dingin yang ekstrem, tetapi ancaman terbesar mereka adalah aktivitas manusia.
Selain perburuan, pengembangan ekosistem gurun kaktus dinilai dapat mengubah habitat ruang bagi pertanian, peternakan, tempat tinggal dan industri.
Hingga kini sekitar 2.000 spesies dari 10.000 succulents di seluruh dunia terancam punah di alam liar.
Dicuri dan Ditemukan
Kaktus langka yang dicuri dari wilayah paling kering di Bumi akhirnya ditemukan. Kaktus langka yang menjadi buruan para kolektor itu kini disita otoritas Italia dan selanjutnya akan dikembalikan ke Chile.
Kaktus berjenis Copiapoa dan Eriosyce itu tumbuh di wilayah kering di Chile utara. Pemerintah setempat dikabarkan tidak mengizinkan ekspor kaktus. Langkah tersebut yang akhirnya membuat jenis tanaman itu diburu para kolektor.
Perdagangan Ilegal di Italia
Berdasarkan laporan, terdapat ratusan tanaman yang dicuri dari alam liar sejak 2013 hingga 2019, berdasarkan data Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).
Kaktus itu diperdagangkan secara ilegal ke Italia dan ditemukan selama penggerebekan pada 2020. Italia sendiri menyita sebanyak 1.035 kaktus selama itu mengutip Live Science.
Penyitaan itu tercatat paling terbesar dalam aksi penggerebekan IUCN. Penggerebekan ini merupakan puncak dari upaya penyelamatan spesies tanaman langka yang disebut "Operasi Atacama".
Dalam operasi tersebut, pihak berwenang dari Italia dan Chile bekerja sama dengan IUCN untuk memulihkan kembali tanaman yang telah dicuri dan diselundupkan ke luar Chile.
Saat penyitaan kaktus pertama yang dilakukan pada Februari 2020, petugas menemukan ratusan kaktus Copiapoa dan Eriosyce di Senigallia, Italia, kota pelabuhan di pesisir Laut Adriatik.
Sembilan bulan kemudian Operasi Atacama telah menyita 171 jenis tanaman di Rimini, Italia, 80 di antaranya kaktus dari Chili, 89 dari Meksiko dan dua dari Amerika Serikat.
Tidak semua kaktus yang ditemukan selamat dari misi penyelamatan itu. Terdapat 107 jenis kaktus akhirnya mati sebelum mereka dapat dikembalikan ke Chile.
Berdasarkan laporan, sebanyak 844 tanaman Chile yang disita dikembalikan ke negara asalnya, dan mereka akan dipindahkan ke alam liar setelah masa karantina agar tidak membawa hama atau penyakit yang dapat menyebar ke tanaman gurun Chile lainnya.
Banyak spesies kaktus tumbuh di Amerika
Banyak spesies kaktus tumbuh di Amerika, tetapi juga ditemukan di negara-negara Mediterania seperti Australia, dan Afrika Selatan.
Kaktus Copiapoa dan Eriosyce Chili termasuk di antara yang paling langka di dunia. Kaktus itu dapat dijual hingga US$ 1.500 per tanaman atau sekitar Rp21 jutaa n (Kurs Rp14.290) di pasar gelap di Eropa dan Asia.
Kaktus memiliki berbagai bentuk yang mencolok, mulai dari saguaro (Carnegiea gigantea) dengan ciri tinggi dan berlengan yang banyak ditemukan di Gurun Sonoran, Amerika Utara.
Perdagangan kaktus yang diambil secara ilegal dinilai sering terjadi. Ada yang yang diburu dipajang di toko-toko tanaman, diiklankan di media sosial hingga dijajakan di toko online.
"Pemburu kadang-kadang menyiarkan secara langsung dari lapangan dan menanyakan kepada pelanggan, tanaman apa yang diinginkan," bunyi laporan NY Times.