Ungkap Pelecehan Seksual, Satgas Unesa Libatkan Psikolog
Investigasi kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tengah berlangsung.
Satuan tugas Penanganan Pelecehan dan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unesa dalam melakukan investigasi melibatkan psikolog, sosiolog, pakar hukum, dan dokter.
"Dalam tim kami ada psikolog, sosiolog, hukum, dokter dan orang-orang yang concern terhadap penanganan kekerasan perempuan," ujar Kepala Humas Unesa, Vinda Maya, Kamis, 13 Januari 2022.
Vinda menambahkan, hasil investigasi tersebut akan dikaji oleh para pakar, yang hasilnya akan disampaikan Rektor Unesa untuk pertimbangan dalam mengambil keputusan.
"Hasil investigasi nanti akan dikaji lebih lanjut dan hasilnya rekomendasi untuk pengambilan keputusan. Baru nanti akan kita umumkan ke publik," katanya.
Vinda menegaskan, saat ini tim masih fokus untuk melakukan investigasi selama 7 hari. "Kami masih proses investigasi dan pengumpulan data selama 7 hari hingga Selasa minggu depan," kata Vinda.
Diberitakan sebelumnya, dalam kasus pelecehan seksual ini diduga pelaku adalah dosen H dari Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Unesa. Pelaku melakukan aksi itu saat mahasiswinya melakukan bimbingan skripsi. Saat ini pelaku telah dinonaktifkan sejak Senin, 10 Januari 2022.
Selain H, diduga ada pelaku lain yang melakukan aksi serupa terhadap mahasiswanya. Dalam akun dear_unesacatcallers diunggah sebuah postingan pelaku berinisial DW melakukan pelecahan seksual di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS).