Ungkap Hari Akhir, Rais Aam NU: Tanda Kiamat Sudah Kentara
Kiamat sudah pasti terjadi. Umat Islam wajib meyakini datangnya hari kiamat dan merupakan rukun iman kelima.
Hanya saja, tidak ada yang tahu kapan kiamat akan terjadi. Namun, Allah SWT telah memberi petunjuk tanda-tanda kiamat, baik melalui ayat Al-Qur'an maupun Rasulullah SAW.
Tanda-tanda kiamat itu beberapa di antaranya sudah terjadi, lainnya belum. Mulai terjadinya tanda-tanda ini memperlihatkan bahwa kiamat makin dekat.
Allah Maha Mengetahui
Allah SWT. Berfirman :
وَعِنْدَهٗ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَاۤ اِلَّا هُوَ ۗ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۗ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَّرَقَةٍ اِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِيْ ظُلُمٰتِ الْاَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَّلَا يَابِسٍ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
"Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh) ." (Q. S. Al-An'am : Ayat 59)
Perbaiki Kehidupan Sehari-hati
Rais A'am PBNU, KH Miftachul Akhyar mengingatkan seluruh warga Nahdliyin tentang tanda-tanda akan segera datangnya kiamat yang sudah mulai kentara dalam kehidupan sehari-hari.
"Di era saat ini, banyak kejadian-kejadian pertanda semakin dekatnya kiamat," kata KH Miftachul Akhyar.
Berdasarkan hadis, era-era seperti sekarang sudah memasuki era yaumul haraj atau hari yang tidak menentu.
Era Disrupsi atau Tak Menentu
Hal itu dapat terlihat dengan adanya pembunuhan secara fisik ataupun pembunuhan nonfisik seperti pembunuhan karakter dan sebagainya yang bisa juga terjadi dalam menghadapi persaingan pada konfercab semacam ini.
"Tapi Insyaallah di Banyumas dengan semangat yang sudah ditunjukkan, semua itu (pembunuhan karakter, red.) tidak ada, Insyaallah," kata ulama yang akrab disapa Kiai Miftah itu.
Kiai Miftah menambahkan, situasi yaumul haraj yang juga disebut sebagai era disrupsi atau era yang tidak menentu.
Dalam hal ini, kata dia, banyak orang yang langsung datang ke umat tanpa kulo nuwun (minta izin, red.) kepada pimpinannya dan itu datang setiap lima tahun sekali.
"Sudah tidak ada unggah-ungguh (sopan-santun, red.) bagaimana mereka menemui umat. Umat ini ada pimpinannya, tapi nyelonong, dan itu sering terjadi," tegasnya.
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertaqwa kepada Allah, berakhlak baik, beribadah baik, bernasib baik, catatan amal baik. Aamiin....!!!
Rais Aam PBNU menegaskan hal itu, saat memberikan sambutan (taujihad an-nahdliyyah) pada acara pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) VII NU Banyumas di Pondok Pesantren Mamba’ul Ushulil Hikmah, Desa Linggasari, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu, 11 Desember 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya itu juga memaparkan beberapa tanda-tanda akan segera datangnya kiamat lainnya.
Advertisement