Perjuangkan Pendidikan, M. Machmud Harap Duduk di Komisi D DPRD
Anggota DPRD Kota Surabaya petahana Mochamad Machmud, memimpin perolehan suara calon legislatif dari Partai Demokrat daerah pemilihan (dapil) 5, dan terlihat akan melenggang kembali ke Yos Sudarso, untuk periode jabatan 2024-2029.
Berdasarkan hasil perhitungan Sirekap KPU per Selasa, 27 Februari 2024 pukul 13.40 WIB, Machmud telah meraup 6.454 suara di dapil Kota Surabaya 5, unggul jauh dari kesembilan caleg Partai Demokrat lainnya.
Machmud, yang telah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Surabaya sejak tahun 2009, menyatakan dirinya tetap untuk memperjuangkan aspirasi rakyat Kota Surabaya.
"Pasti terus memperjuangkan aspirasi, selalu bersedia dititipi aspirasi politik oleh masyarakat. Rumah saya selalu terbuka, saya siapkan di rumah tenda aspirasi, sudah 15 tahun berdiri sejak saya jadi anggota dewan," ujarnya, saat ditemui di ruang kerja Komisi A DPRD Kota Surabaya, Selasa 27 Februari 2024.
Ruang aspirasi tersebut diberikan nama 'Tenda Cak Machmud'. Menurutnya, tidak ada istilah bahwa wakil rakyat susah untuk ditemui konstituennya atau dari elemen masyarakat mana pun. Sebagai anggota dewan harus menjadi manfaat bagi banyak orang," katanya.
"Selama 15 tahun secara terbuka dan diam-diam, saya menyerahkan 100 persen gaji pokok setiap bulan. Saat ada yang tidak mampu bayar sekolah, saya datangi sekolahnya, saya bayar. Hampir setiap hari ada yang datang (ke rumah)," ucapnya.
Hal ini dilakukannya karena latar belakang masa lalunya yang cukup memilukan. Ketua DPRD Kota Surabaya periode 2012-2014 ini menyebut, dirinya sempat pindah dari satu sekolah ke sekolah lain karena kondisi finansial keluarga yang buruk.
"Dahulu saya juga mengalami sama, waktu SD susah sekolah. Saat SD saya pindah sekolah empat kali karena tidak mampu. Bahkan sempat tidak sekolah selama empat bulan sejak lulus SD. Saya merasakan saat tidak sekolah itu tidak enak," sebutnya.
Dirinya juga bercerita sempat bekerja sebagai penjual koran dari bus ke bus, loper, hingga menjadi agen majalah dan koran. Hal itu yang selalu mengingatkannya terhadap penderitaan rakyat dan kewajiban sebagai anggota legislatif.
"Ketika diangkat, saya tidak boleh lupa (dengan rakyat). Kalau banyak pejabat berbicara mengatasi kemiskinan, mereka cuma bicara saja. Mereka tidak merasakan kemiskinan," ungkapnya.
Saat resmi terpilih nantinya dan akan menerima kembali tanggung jawab tersebut, Legislator Partai Demorkrat ini berharap untuk duduk di Komisi D DPRD Kota Surabaya.
"Saya akan memperjuangkan yang lain, yaitu pada sektor pendidikan, sesuai perkembangan situasi saat ini. Saya sudah pernah duduk di semua komisi (A, B, dan C), ke depannya, saya berharap di tempatkan di Komisi D," pungkasnya.