UNESCO Tetapkan Hebron Sebagai Warisan Dunia yang Hampir Punah
Yerussalem: Kota tua Hebron di wilayah Tepi Barat, Palestina yang dihuni lebih dari 200 ribu warga Palestina, oleh badan dunia UNESCO ditetapkan sebagai 'warisan dunia yang hampir punah'.
Komite badan budaya PBB itu memilih dengan 12 suara dukungan berbanding tiga suara penolakan – dan enam abstain – untuk memberikan status warisan dunia untuk Kota Tua Hebron.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam keputusan UNESCO itu dengan mengatakan, “Ini merupakan keputusan delusional lain yang dilakukan UNESCO. Kali ini mereka menetapkan Gua Makhpela sebagai situs Palestina, yang berarti bukan situs Yahudi, dan itu berbahaya,” katanya.
Netanyahu juga memutuskan untuk mengurangi kontribusi Israel untuk PBB sebanyak satu juta dolar Amerika (sekitar Rp13,3 miliar).
Sebaliknya, rakyat Palestina memuji keputusan UNESCO itu. “Pemungutan suara ini merupakan keberhasilkan dalam perjuangan diplomatik Palestina di seluruh bidang, dalam menghadapi tekanan Israel dan Amerika Serikat, ” kata Kementerian Luar Negeri Palestina.
Gerakan Islamis Palestina Hamas, yang memimpin Jalur Gaza, memuji keputusan itu sebagai “penegasan atas hak penuh kami di Hebron dan seluruh wilayah Palestina.”
“Meski kampanye Israel menebarkan kebohongan dan mendistorsi fakta tentang hak Palestina, dunia mengakui hak kami untuk memasukkan Hebron dan Gua Mahkpela di bawah kedaulatan Palestina,” tambah pernyataan itu.
Gua tersebut merupakan tempat suci bagi Yahudi dan Muslim, dan telah lama menjadi pusat konflik antara Israel dan Palestina. (afp/ant)