Maba Dibentak-bentak Senior, Unesa Menyayangkan Kekerasan Verbal
Video kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP Unesa) viral di Twitter, Senin 14 September 2020 malam. Hal ini lantaran dalam video tersebut memperlihatkan panitia PKKMB yang membentak-bentak mahasiswa baru (maba).
Mengenai kekerasan verbal tersebut, pihak kampus akhirnya angkat bicara. Rektor Unesa Prof Dr. Nurhasan, M.Kes menyayangkan kejadian tersebut. Namun, juga mengakui adanya kesalahan dalam koordinasi pelaksanaan PKKMB di FIP.
Hal senada juga ungkapkan Kepala Humas Unesa, Vinda Maya Setianingrum. Sejak video PKKMB di FIP viral, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
"Sejak videonya viral senin malam, kami langsung koordinasi dengan pimpinan, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) untuk mengidentifikasi kronologi kejadian tersebut," kata Vinda ditemui di Gedung Rektorat Unesa, Lidah Wetan, Selasa, 15 September 2020.
Menurut Vinda, video tersebut merupakan kejadian pada Rabu, 9 September 2020. Pihak kampus jelas mengecam aksi kekerasan verbal yang dilakukan panitia kepada maba. "Kami sepakat, kami sangat tidak setuju dengan adanya kekerasan dalam bentuk apapun. Baik verbal maupun non verbal, baik dilakukan secara online atau tidak. Kejadian ini akan menjadi catatan penting bagi Unesa," ujar Vinda.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pimpinan, pihak FIP, panitia Komosi Disiplin (Komdis) dan juga Maba.
"Kami akan mengadakan evaluasi, kami juga akan memangil panitia Komdis terutama untuk mengetahui seperti apa kejadian sebenarnya. Sebab setiap fakultas memiliki aturan masing-masing dalam mendisiplinkan maba," imbuhnya.
Saat ditanya mengenai sanksi untuk panitia, pihaknya mengungkapkan, masih akan mencari solusi terbaik untuk semua pihak. "Baik panitia ataupun maba semuanya anak kami, kami akan mencari solusi terbaik dan menyelesaikan secara internal. Semoga kejadian tersebut tidak terulang kembali," tutupnya.
Advertisement