Robot KECE Unesa Generasi Kedua Dilengkapi Musik Terapi
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) meluncurkan robot Kreatif Energik Cantik dan Elegan alias Robot KECE generasi kedua. Robot terbaru ini dilengkapi berbagai fitur menarik dan teknologi canggih yang dirancang khusus untuk mempermudah kebutuhan medis, terutama penanganan Covid-19.
Rektor Unesa, Prof. Dr Nurhasan menjelaskan, robot generasi kedua ini memiliki beberapa fungsi, di antaranya mengantar alat-alat medis, makanan, melakukan sterilisasi ruangan pasien Covid-19.
“Selain itu, robot ini juga dilengkapi alat komunikasi berbasis video untuk menunjang kinerja tenaga medis dari jarak jauh,” ujar Nurhasan.
Nantinya, robot KECE generasi kedua akan diluncurkan secara nasional oleh Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro.
Sementara itu, pembina robot KECE Unesa, Agung Prijo Budijono S.T, M.T menuturkan, robot KECE generasi kedua memiliki fitur komunikasi dan teknologi tambahan untuk melakukan sensor suhu tubuh dan musik terapi bagi pasien Covid-19.
Fitur kamera yang sudah ada, sambung Agung, diganti dengan kamera yang memiliki resolusi lebih tinggi dan fitur Pan-tilt-zoom (PTZ), untuk memantau kondisi pasien secara langsung.
“Ada pula tambahan sensor menggunakan IoT yang akan dibuatkan database di server, sehingga masing-masing pasien memiliki datanya sendiri-sendiri," tutur Agung.
Lebih lanjut, robot KECE generasi kedua ini juga memiliki proximity sensor (sensor jarak) untuk mendeteksi benda yang menghambat atau menghalangi jalannya robot. Artinya, jika ada halangan, robot akan memberikan peringatan suara dan muncul di layar monitor operator.
“Sensor ini bisa mendeteksi hingga jarak tiga meter, namun akan berhenti jika hambatan berjarak 50-75 centimeter,” tambah dosen Fakultas Teknik ini saat mendemontrasikan Robot KECE.
Ke depan, Agung berharap teknologi modern karya anak bangsa seperti robot pembantu tenaga medis ini bisa terus dikembangkan Unesa, sehingga dapat dimanfaatkan di berbagai rumah sakit di Jawa Timur.