Unesa Kerja Sama Dengan 837 SMK di Jatim, Pecahkan Rekor MURI
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melakukan kerja sama dengan 837 SMK, baik negeri pun swasta di Jawa Timur. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Selasa, 21 Desember di Graha Unesa.
Penandatanganan MoU yang digelar secara hibrida ini memecahkan rekor MURI karena menjalin kerja sama terbanyak dengan SMK terbaik se-Jatim. Rektor Unesa, Nurhasan mengatakan, bentuk nyata dari kerja sama ini nantinya akan berupa aktivitas magang, KKN, PPL dan PKL mahasiswa yang bisa dilaksanakan di sekolah SMK.
"Sebaliknya SMK juga bisa menaruh siswanya untuk magang di Unesa," kata Nurhasan dalam acara dies natalis ke-57 Unesa. Rencananya kerja sama ini akan dimulai pada Januari 2022 mendatang dengan metode hibrida. Sebagian dilaksanakan secara online dan sebagian offline.
"Kami memiliki 10 program vokasi yang bisa dimanfaatkan SMK, mulai SDM hingga sarana dan prasarana untuk meningkat kompetensinya," ungkapnya.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wahid Wahyudi mengungkapkan, kerja sama ini dalam rangka percepatan keahlian para siswa SMK.
"Dengan magangnya para mahasiswa Unesa akan mewarnai guru-guru produktif di SMK dan tentu siswa akan mendapatkan ilmu-ilmu yang terbaru dari para mahasiswa," ungkap Wahid ditemui usai penandatanganan MoU.
Di samping itu, menindaklanjuti kerja sama ini, pihaknya juga meminta Unesa untuk menyikapi secara proporsional tes masuk SMK dan SMA ke perguruan tinggi negeri. Sebab, menurut Wahid, SMK dan SMA memiliki background yang berbeda. SMA banyak fokus akademik, SMK fokus pada ketrampilan.
"Untuk itu kami tadi usulkan ada penyikapan yang proposional, agar siswa SMA bisa ke Unesa dan SMK juga bisa, khususnya untuk jurusan vokasi," usulnya.
Sementara Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap kerja sama ini akan mempercepat penguasaan skill dari para siswa SMK se-Jawa Timur. "Kami sudah melakukan MoU, kami harap ada percepatan, penguatan dan kemandirian, terutama dalam penguasaan spesifik skill bagi SMK di Jatim," harap Khofifah.