Unesa Akan Lanjutkan Beasiswa Mahasiswa yang Pulang dari Wuhan
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tetap memberikan beasiswa terhadap 10 mahasiswa yang menjalani program beasiswa kuliah di Wuhan.
Rektor Unesa, Prof. Nurhasan mengatakan, ini merupakan bentuk tanggung jawab universitas dalam memberikan pelayanan pendidikan, karena banyaknya keluarga bahkan mahasiswa yang khawatir pendidikannya akan terhenti.
Ia menjelaskan, di tengah era digital ini mahasiswa dimudahkan dengan proses perkuliahan secara online yang itu sudah dikoordinasikan oleh Unesa dengan pihak Wuhan.
"Untuk proses studi selanjutnya mahasiswa atau keluarga sudah tidak perlu khawatir, kalau beasiswanya dihentikan oleh pihak Wuhan maka Unesa yang akan menanggung semua," ungkap Nurhasan di hadapan keluarga mahasiswa di Gedung VIP Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Sabtu 15 Februari 2020.
Tak hanya itu, Nurhasan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tim psikologi dan tim kesehatan untuk mendampingi para mahasiswa yang membutuhkan pendampingan untuk mengembalikan psikologis setelah dihantam berbagai informasi bahaya virus corona yang berkembang di China.
"Kami sudah menyediakan trauma healing, psikolog, dokter, sampai menyiapkan proses pembelajarannya. Kita sudah sosialisasi dan asesmen mereka menerima para mahasiswa ini untuk kuliah lagi," katanya.
Sebelumnya, para mahasiswa ini berangkat ke Wuhan karena mendapat beasiswa pendidikan. Namun, karena faktor keamanan akibat adanya wabah virus corona membuat para mahasiswa harus pulang. Apalagi, pemerintah China menutup akses untuk masuk ke kawasannya agar tidak ada korban tambahan.