Unej Resmi Tunda Pelaksanaan UTBK SBMPTBR 2021, Ini Penyebabnya
Mengikuti PPKM Darurat se Jawa-Bali terhitung mulai 3-20 Juli 2021, Universitas Jember akhirnya memutuskan menunda pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Besuki Raya (SBMPTBR) yang seharusnya digelar pada tanggal 5-12 Juli 2021 mendatang.
Ketua Panitia SBMPTBR 2021 yang juga Wakil Rektor I Universitas Jember, Prof.Slamin menjelaska penundan ini dilakukan setelah panitia menerima Instruksi Mendagri nomor 15 tahun 2021 tanggal 2 Juli 2021, Keputusan Gubernur Jawa Timur No 188/379/KPTS/013/2021 tanggal 2 juli 2021.
Kemudian ditambah adanya Surat dari Bupati Jember No 100/402/1.10/2021 tanggal 3 juli 2021, serta menampung berbagai masukan, baik dari calon peserta UTBK hingga saran dari Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Covid-19 (TTDKBC) Universitas Jember.
“Kami juga menerima laporan dari calon peserta UTBK SBMPTBR dari beberapa kota yang mengabarkan tidak bisa melakukan perjalanan keluar kota karena untuk sementara waktu akses ke luar wilayah ditutup” ungkap Slamin dalam keterangan tertulis, Sabtu 03 Juli 2021.
Meski diputuskan pelaksanaan UTBK SBMPTBR 2021 resmi ditunda, pihak Unej memberikan alternatif dengan mengimbau para peserta memilih menggunakan mekanisme seleksi berdasarkan nilai UTBK Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 lalu.
Dengan demikian peserta hanya tinggal menunggu pengumuman tanpa perlu datang ke Kampus Tegalboto untuk mengikuti ujian lagi.
“Kami mengimbau peserta memilih mekanisme menggunakan nilai UTBK SBMPTN 2021, sehingga dapat menekan resiko penyebaran Covid-19” tambah Slamin.
Lebih jauh Slamin menjelaskan, hingga saat ini panitia belum menentukan kapan UTBK SBMPTBR 2021 digelar. Untuk itu Slamin meminta agar peserta mengecek perkembangan informasi di laman unej.ac.id dan media sosial resmi Universitas Jember.
“terkait kapan akan digelar sangat bergantung pada situasi dan kondisi yang ada. Jika kondisinya baik dan memungkinkan UTBK SBMPTBR bisa dilaksanakan” pungkas Slamin.