Unej Masuk Perguruan Tinggi Indonesia Terbaik ke-15 Versi THE WUR
Lembaga pemeringkatan internasional, Times Higher Education World University Rangking (THE WUR) menempatkan Universitas Jember (Unej) dalam posisi 15 perguruan terbaik di Indonesia. Hal ini dinilai sebagai capaian yang luar biasa karena sebelumnya Unej berada di peringat 150-an.
Rektor Iwan Taruna mengatakan, masuknya Unej dalam peringkat 15 besar se-Indonesia merupakan kado yang luas biasa menjelang HUT ke-59. Capaian tersebut merupakan hasil kerja keras dan gotong royong dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan seluruh pemangku kepentingan di kampus.
Meski demikian, Iwan Taruna tak ingin prestasi Unej berhenti di THE WUR. Saat ini, Unej juga sedang mengikuti pemeringkatan yang dilakukan oleh Quacquarelli Symonds (QS).
Sebagai informasi, THE WUR dan QS merupakan dua pemeringkatan bereputasi yang diakui dunia dan diikuti banyak kampus besar dunia. Selain itu, Unej juga mengikuti pemeringkatan lainnya seperti Universitas Indonesia Green Metric, Webometric, UniRank, Edurank dan lainnya.
“Khusus untuk pemeringkatan QS, kita sudah memasukkan data, semoga tahun depan Universitas Jember sudah dinilai. Dari pengalaman saya saat merintis kerja sama dengan perguruan tinggi terkenal di luar negeri, biasanya mereka akan bertanya juga berapa peringkat kita di pemeringkatan internasional. Jika kita sudah masuk ke pemeringkatan internasional maka jalinan kerja sama akan lebih mudah,” jelas Iwan Taruna, Jumat, 29 September 2023.
Sementara itu, Wakil Rektor IV, Prof. Bambang Kuswandi mengatakan, proses untuk masuk ke pemeringkatan oleh THE WUR yang berpusat di London, Inggris ini tidak main-main. Agar bisa dinilai maka sebuah perguruan tinggi harus memenuhi beragam syarat, diantaranya jumlah publikasi dosen yang terindeks Scopus per tahun dan per lima tahun.
Syarat THE WUR, perguruan tinggi minimal memiliki 150 publikasi jurnal yang terindeks Scopus per tahun. Data tersebut dihitung selama rentang lima tahun. Jika ada satu tahun saja yang tidak memenuhi syarat, maka otomatis tidak akan dinilai.
Penilaian lain meliputi jumlah riset, rasio dosen dengan mahasiswa, jumlah dosen bergelar doktor dan guru besar, jumlah sitasi dan lain-lainnya. Ketatnya persyaratan yang ditetapkan ini membuat hingga saat ini baru 33 PTN dan PTS di Indonesia yang masuk dalam penilaian THE WUR dari ribuan perguruan tinggi yang ada.
Slamin menambahkan, dari data di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), jumlah riset yang dilakukan oleh dosen di Universitas Jember yang terindeks Scopus per tahunnya rata-rata sudah mencapai 497 riset.
Prestasi tersebut menjadi modal rekognisi bagi Universitas Jember berkiprah di tingkat internasional, untuk penilaian Analisa Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), dan penilaian perguruan tinggi berkelas dunia.
Ketua Taskforce Pemeringkatan Universitas Jember, Bevo Wahono mengatakan, selama ini tim berusaha memaksimalkan data dan sumber daya yang ada di kampus dengan cara bekerja sama dengan seluruh sivitas akademika, mengidentifikasi kelemahan hingga mengundang ahli. Hasilnya menjadi rekomendasi strategi dan langkah praktis ke semua unit kerja di lingkungan Unej.
“Secara rutin kami mengundang para pakar maupun praktisi pemeringkatan untuk berdiskusi. Seperti yang kami lakukan dengan cara mengundang representatif THE WUR untuk Asia Pasifik, Julie McMahon secara daring pada awal-awal pembentukan Taskforce Pemeringkatan Universitas Jember,” tuturnya.