Unay Emery dan Julen Lopetegui Kandidat Pengganti Erik Ten Hag
Manchester United dikabarkan membuat rencana jika mereka terpaksa memecat pelatih kepala Erik Ten Hag.
Posisi pria asal Belanda itu sebagai manajer diyakini tidak berada dalam ancaman langsung meski tim kalah delapan kali dari 15 pertandingan pembuka di semua kompetisi musim ini.
Setan Merah baru-baru ini membukukan tiga kemenangan berturut-turut atas Brentford, Sheffield United dan Kopenhagen, tetapi mereka kalah dalam dua pertandingan terakhir mereka, baik di kandang sendiri, 0-3 dari Manchester City di Liga Premier dan Newcastle United di Piala Liga Inggris.
Namun, beberapa pemain Man United diyakini sudah kehilangan kepercayaan pada Ten Hag, dan pihak klub mungkin terpaksa akan mengambil tindakan jika kekalahan terus datang dalam beberapa minggu mendatang.
Menurut Fichajes, kinerja luar biasa Unai Emery di Aston Villa telah menempatkannya dalam kandidat suksesor Ten Hag. Begitu pula dengan Julen Lopetegui yang telah diidentifikasi sebagai opsi lain pengganti pelatih kepala saat ini.
Lopetegui saat ini sedang menganggur, usai meninggalkan Wolverhampton Wanderers sebelum dimulainya kampanye Premier League 2023/2024.
Situasi keuangan klub diyakini memainkan peran utama dalam kepergiannya. Namun pelatih berusia 57 tahun itu masih diperhitungkan, menyusul portofolionya yang cukup bagus.
Diketahui, Lopetegui pernah menangani tim-tim seperti Porto, Espanyol, Real Madrid dan Sevilla.
Lopetegui Lebih Realistis
Jika Lopetegui siap jika diminta menggantikan Ten Hag, berbeda halnya dengan Emery. Sebab, Villa dikabarkan akan menolak pendekatan apa pun untuk sang manajer karena kinerjanya yang luar biasa sebagai pelatih.
Pria berusia 51 tahun itu merasa kesulitan untuk mencatatkan prestasinya pada periode pertamanya di Premier League bersama Arsenal, antara Mei 2018 dan November 2019.
Namun, ia membangun kembali reputasinya di Villarreal sebelum mengambil alih Aston Villa pada November tahun lalu, dengan mencatatkan rekor 26 kali menang, lima kali seri, dan 12 kekalahan dari 43 pertandingan.