Unair Siap Tampung Mahasiswa Universitas Tadulako
Bencana gempa dan tsunami yang melanda Palu-Donggala memiliki dampak yang begitu besar. Salah satunya terputusnya proses pendidikan. Baik pendidikan di tingkat dasar hingga pendidikan tinggi.
Rektor Universitas Tadulako (Untad), Palu, Sulawesi Tengah pun bergerak cepat. Dia mengeluarkan himbauan agar Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia mau menerima mahasiswa Untad untuk belajar sementara di berbagai PTN yang ada di Indonesia. Himbauan Rektor Untad ini disampaikan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia (MRPTN) dan Forum Rektor Indonesia (FRI).
Atas permintaan Rektor Untad ini, Rektor Universitas Airlangga (Unair) pun menyambut baik. Rektor Unair, Prof Nasih, menyatakan dengan sangat terbuka dan siap menerima mahasiswa Untad untuk sementara belajar di Unair. Sembari menunggu kondisi kampus Universitas Tadulako bisa digunakan kembali untuk belajar.
Bagi mahasiswa Untad yang menempuh studi sementara di Unair, Nasih menjanjikan akan memberikan hak dan kewajiban yang sama dengan mahasiswa Unair lainnya.
"Mereka juga bisa memilih program studi (prodi) yang relevan dengan prodi yang ditempuh selama menjadi mahasiswa Untad," kata Nasih.
Mahasiswa Untad yang berminat melanjutkan studi ke Unair, bisa langsung menghubungi pihak Direktorat Pendidikan Unair. Soal biaya, mahasiswa yang keluarganya terdampak gempa dan tsunami bisa melakukan permohonan keringanan biaya studi di Unair.
Sedangkan untuk tempat tinggal, pihak pimpinan bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unair siap memberikan akses tempat tinggal sementara bagi mahasiswa Untad selama studi di Unair," ujar Nasih.