Punya Reagen Terbaru Virus Corona, Unair Siapkan Puluhan Tenaga
Setelah mempunyai reagen untuk mendeteksi virus corona, Universitas Airlangga Surabaya, menyatakan akan menyiagakan puluhan tenaga medis dan laboran untuk pemeriksaan suspect virus corona.
Rektor Univeritas Airlangga (Unair), Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., M.T., Ak., CMA mengatakan, ada tim akan bekerjasama dengan RSUD Dr. Soetomo dan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) untuk identifikasi pasien suspect virus corona.
“Supaya identifikasi bisa berjalan dengan baik dari awal sampai ditemukan hasil," ujar Nasih kepada ngopibareng.id.
Selain itu, Nasih juga mengungkapkan, membuka tangan selebar-lebarnya bagi rumah sakit lainnya bila ingin bekerjasama melakukan pemeriksaan dengan reagen tersebut.
"Bila rumah sakit lain menemukan pasien suspect virus corona, bisa dibawa ke Lembaga Penyakit Tropis (LPT) Unair untuk melalukan pemeriksaan dengan reagen tersebut," ujarnya.
Universitas Airlangga sebelumnya menyebut jika lembaganya kini sudah mempunyai reagen untuk menganalisis virus corona jenis terbaru. Kata Nasih, sebelumnya Indonesia memang masih mengunakan reagen lama. Reagen lama ini dianggap tak mampu mendeteksi virus corona jenis terbaru. Itulah mengapa sampai saat ini pemerintah Indonesia mengklaim varian virus corona terbaru belum masuk Indonesia.
Dengan adanya reagen yang baru ini yang spesifik untuk corona virus Wuhan ini. "Nantinya akan dapat menjawab keresahan masyarakat tentang deteksi corona virus," tambahnya.
Untuk informasi, reagen yang baru datang Sabtu, 1 Februari 2020 lalu ini hanya dimiliki oleh dua lembaga di Indonesia, yaitu Unair dan bank Kementrian Kesehatan.
Nasih memastikan, keakuratan reagen ini bisa 99 persen. Karena ada parameter langsung yang sudah mengukur keakuratan pemeriksaan dengan reagen tersebut.
"Nantinya pemeriksaan akan dilakukan dengan mengunakan sample dahak yang akan dicampur dengan reagen tersebut," tutupnya Nasih.