Unair Siapkan Kuota Golden Tiket Murni & Hybrid, Diumumkan Maret
Sebanyak 57 siswa dari 47 sekolah yang ada di Indonesia menjadi kandidat penerima Golden Ticket untuk masuk Universitas Airlangga (Unair). Mereka terpilih dari 1.405 pendaftar dalam jalur tambahan di Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) itu.
Rektor Unair, Prof Moch Nasih mengatakan, sebanyak 57 kandidat tersebut masuk dalam kategori calon penerima Golden Ticket murni. "Ada dua kategori yakni golden tiket murni dan hybrid. Untuk yang murni dilihat dari prestasinya di samping nilai rapot dan kegiatan organisasinya," kata Nasih.
Lanjut Nasih menjelaskan, bobot golden tiket murni adalah 45 persen prestasi dan 55 persen nilai raport. Sedangkan, untuk yang hybrid bobotnya 15 sampai 20 persen prestasi, dilihat juga indeks sekolah dan prestasi pendukung lainnya.
"Kalau ada kandidat golden ticket murni tapi peringkatnya di bawah sendiri ya tidak diterima. Alasanya karena prestasinya. Prestasi menjadi bobot utama," jelasnya.
Nasih menjelaskan, nanti ada sekitar 418 penerima golden tiket hybrid yang akan diusulkan untuk diterima dijalur SNBP.
Para kandidat yang terpilih akan diusulkan Unair dalam rapat penerima Golden Ticket dan mereka yang terpilih akan diumumkan pada 26 Maret 2024 mendatang. Unair menyiapkan kuota 1.890 untuk mahasiswa baru dari jalur SNBP.
"Yang kami panggil hari ini masih kandidat saja, nanti akan diusulkan kembali untuk menerima Golden Tiket. Kami usulkan agar mereka bisa lolos SNBP dan diumumkan nanti setelah rapat," ungkapnya.
Meski sudah mengumumkan kandidat golden tiket murni. Nasih menghimbau masyarakat tak perlu khawatir karena masih ada kuota untuk golden tiket hybrid.
"Ada 418 kuota hybrid, jadi mereka yang tidak hadir tidak perlu berkecil hati karena kesempatannya masih terbuka lebar. Ditunggu sampai nanti pengumumannya," tandasnya.
Di sisi lain salah satu kandidat penerima golden tiket Unair dari SMA Unggulan MH Tamrin Jakarta, Azizah Bonitha Zahrah Santoso, 17 tahun merasa senang bisa terpilih. Dirinya pun antusias dan optimis bisa lolos pada saat nanti pengumuman.
"Jadi saya pernah ikut lomba Medspin di FK Unair lalu tertarik untuk belajar menjadi dokter di sini. Waktu dapat golden ticket senang sekali semoga benar-benar lolos dan diterima sebagai mahasiswa Unair," kata Azizah.