UTBK, BPBD Bagikan Ribuan Rapid Test di Tiga Kampus di Surabaya
Universitas Airlangga mendapatkan bantuan alat rapid tes dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, pada hari pertama pelaksanaan Ujian tulis berbasis komputer (UTBK) hari pertama, Minggu 5 Juli 2020. Selain di Unair, BPBD juga membagi ribuan rapid test di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN).
Bantuan sebanyak 2.000 alat rapid test dan masker tersebut diserahkan langsung oleh
Kepala BPBD Jatim, Subhan. Dengan adanya bantuan tersebut, Rektor Unair Mohammad Nasih mengatakan, sudah ada 7.000 alat rapid tes yang diterima Unair sejauh ini.
"Kami berkoordinasi dengan semua pihak termasuk BPBD untuk membantu dalam penyedian alat rapid tes dan saat ini sudah ada 7.000 an kit rapid test,"kata Nasih, sapaan akrabnya.
Nasih pun mengungkapkan, dengan alat yang ada sekarang, peserta UTBK yang belum melakukan rapid test tidak perlu risau. Mereka bisa memanfaatkan fasilitas tersebut, asal datangnya harus lebih awal dari jadwal tes.
"Dari dua tempat rapid test yang disediakan Unair, total hari ini melayani 60 orang. Kalau satu harinya ada 100 atau 200 misalnya, kami masih bisa melayani," ungkapnya.
Layanan rapid tes yang disediakan Unair untuk peserta UTBK tersebut tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.
Sementara, Kepala BPBD Jatim, Subhan mengatakan, bantuan ini diberikan untuk peserta UTBK di tiga PTN yang menyelenggarakan UTBK di Surabaya. "Kami membantu tiga PTN yang menyelenggarakan UTBK di Surabaya. Di ITS kami bantu 1.000 alat rapid test, di UPN juga," ujar Subhan.
Selain itu, Subhan juga berharap rapid test yang dilakukan peserta UTBK bisa menjadi upaya deteksi dini dan membantu memutus mata rantai penularan covid-19 di Surabaya.