Unair Peringkat 465 Perguruan Tinggi Terbaik Dunia
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya masuk peringkat 465 perguruan tinggi terbaik di dunia versi QS World University Ranking. Peringkat ini naik 65 point dari peringkat Unair sebelumnya.
Rektor Unair, Prof Dr Mohammad Nasih mengatakan, prestasi ini merupakan pengakuan orang luar terhadap Unair.
"Alhamdulilah, dari peringkat sebelumnya sekitar 520-530 Unair naik menjadi peringkat 465. Artinya Indonesia saat ini mempunyai 4 perguruan tinggi yang masuk 500 besar terbaik dunia, yakni UI, UGM, ITB dan Unair," ujar Prof Nasih.
Nasih menyampaikan, ada tiga indokator penting yang menjadi penilaian Unair. Tiga indikator ini sedikit berbeda dari opini masyarakat terkait pencapain rangking di QS World University.
"Opini masyarakat selama ini kalau ingin mencapai rangking harus banyak publikasi, dosen dan mahasiswa internasional. Semua harus nulis artikel untuk di publikasi di QS. Tapi untuk kasus Unair berbeda ada tiga indikasi penting," katanya kepada wartawan.
Tiga indikasi yang dimaskud Nasih adalah. Pertama, Academi Reputasi yang berkaitan dengan jejaring Unair dengan peneliti atau akademisi dari seantero dunia.
"Pada indikator ini Unair naik 40 point dibangding tahun sebelumnya. Dimana Unair hanya menduduki 310 top dunia," imbuhnya.
Kedua, Employer Reputastion yakni testimoni penguna lulusan atau perusahaan yang merekrut lulusan dari Unair ini.
"Lulusan Unair mendapatkan pengakuan positif. Dari data yang ada menunjukan reputasi Unair semakin meningkat dimata para pengguna lulusan dan akademisi," tandasnya.
Terakhir ialah Faculty Identity Rasio yang naik 47 poin menjadi ranking 346.
Tak lupa, Prof. Nasih juga menegaskan bahwa peringkat baik bukanlah tujuan utama. Proses dan seluruh usaha dalam melakukan perbaikan pada setiap sektor adalah yang menjadi landasan utama untuk terus bergerak maju untuk menjadi kampus yang unggul dan diakui dunia.
“Dengan langkah dan upaya ini kami tentu berharap bahwa Unair bisa dan mampu menjadi SMART University. Yakni, Smart education for millennial people, Meaningful research and community service, Acceleration innovation and enterprising, Responsive and lean management, dan Top up tangible and intangible resource utilization,” pungkasnya.