Unair Bantah Pakai Sample OTG dalam Uji Klinis Obat Temuannya
Universitas Airlangga membantah jika relawan yang digunakan untuk uji klinis obat Covid-19 temuannya mengambil pasien dengan gejala sedang bahkan Orang Tanpa Gejala (OTG). Rektor Universitas Airlangga, Prof Mohammad Nasih menyebut jika relawan yang digunakan untuk uji klinis obat temuan universitasnya mengambil sample dari Rumah Sakit Universitas Airlangga.
"Tak benar jika sample yang kami gunakan OTG. Hal tersebut juga sudah disampaikan dalam laporan bahwa OTG sudah dikeluarkan dari subjek," kata Nasih lewat keterangan tertulis.
Namun, meski membantah jika OTG dimasukkan dalam samplenya, Nasih menyebut tim peneliti menunggu hasil review dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atas laporannya.
Sebelumnya, diberitakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) menyebut menemukan temuan kritis yang harus diverifikasi ulang oleh peneliti Universitas Airlangga. Verifikasi ulang itu berkaitan penggunaan sample yang mengambil pasien Covid-19 dengan gejala sedang bahkan tanpa gejala.
Badan Pengawas Obat dan Makanan mempertanyakan soal efektivitas obat temuan peneliti Universitas Airlangga karena sample yang digunakan adalah pasien dengan derajat penyakit sedang dan berat.
Klarifikasi perlu, karena yang menjadi sampel untuk obat ini yaitu para relawan di Sekolah Calon Periwra (Secapa) di Bandung. Para relawan ini diketahui merupakan pasien dengan gejala ringan. Bahkan ada juga pasien tanpa gejala yang seharusnya tidak perlu diberikan obat tersebut.
Advertisement