Unair Kembangkan KIT Guna Periksa Daging Sapi Terjangkit PMK
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tengah mengembangkan KIT untuk memeriksa daging sapi, apakah terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau tidak.
Rektor Unair, Prof Moch Nasih mengatakan, pengembangan KIT tersebut sebagai antisipasi PMK pada hewan ternak, terutama saat menjelang Hari Raya Idul Adha 9 Juli mendatang.
Ia berharap KIT tersebut sudah bisa digunakan ketika Idul Adha Nanti. "Mudah-mudahan segera ada laporan karena sebentar lagi kan Idul Adha. Semoga sudah bisa digunakan saat Idul Adha nanti," ujar Prof Nasih.
Selain itu, Nasih menjelaskan, dalam penanganan PMK ini pihaknya juga ikut turut serta dengan bekerjasama dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Sejak awal kawan-kawan di FKH sudah bekerjasama dengan pemerintah Provinsi dan juga Pusvetma yang ada si Jalan Ahmad Yani," terang Nasih.
Tak hanya itu, pihaknya juga turut aktif dalam mengedukasi masyarakat secara umum, bagaimana penanganan dan pencegahan PMK. Terutama bagi mereka yang mempunyai hewan ternak. "Pencegahan ini penting dilakukan, termasuk di dalamnya adalah soal pengobatan. Pemberdayaan masyarakat kita lakukan," imbuhnya.
Dalam edukasi pada masyarakat ini, Unair melibatkan dokter hewan FKH untuk berperan secara aktif dalam penanganan PMK pada ternak. Menurutnya, para dokter lulusan FKH ataupun mahasiswa sudah mendatangi beberapa tempat yang memiliki penyebaran dan jumlah kasusnya banyak.
"Kasusnya banyak di sekitar gerbang Kertasusila, seperti Gresik, Lamongan dan Sidoarjo. Tidak menutup kemungkinan juga kami akan datang ke daerah lain," tandasnya.