FK Unair Gelar MEDSPIN 2018 Ke-8
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya menggelar International Medical Science and Aplication Competition for High School (MEDSPIN) 2018.
Ketua Pelaksana Muhammad Abdurrahman Rasyid Ass-Shiddiq, Minggu, 18 November 2018 mengatakan ajang ini merupakan terbesar kedua setelah Olimpiade Sain Nasional (OSN).
"Kegiatan ini digelar sejak tahun 2010. Ini sudah yang ke 8 kali yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FKUA) Surabaya.
Tahun ini temanya Nutritional dan Metabolic Disease," katanya.
Ditambahkan Rassyid, beberapa riset telah dilakukan FKUA bahwa banyak sekali masalah kesehatan di Indonesia disebabkan karena persoalan nutrisi dan metabolisme.
"Ternyata masalah kesehatan karena persoalan nutrisi dan metabolisme tubuh masih tinggi terjadi di Indonesia maupun dunia dibandingkan penyakit karena virus seperti TBC dan lepra," katanya.
Ditambahkan Rassyid, acara ini diikuti oleh pelajar SMA dan SMK di 34 provinsi Indonesia dan sejumlah negara ASEAN seperti Thailand, Vietnam, dan malaysia. Panitia ada 28 tim yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia seperti Banda Aceh, Tarakan dan lain-lainnya.
"Acara ini diikuti dari Sabang sampai Merauke, dan negara ASEAN yang diselenggarakan secara online maupun offline," ujar mahasiswa semester 3 ini.
Rasyid juga mengungkapkan acara ini dimulai sejak 4 November 2018. Babak penyisihan dilakukan secara online dan offline. Saat ini ada sekitar 5.000 tim yang mengikuti secara online dengan menjawab soal-soal berbahasa Inggris.
Dari 5.000 tim ini nantinya dipilih 150 tim yang datang ke Surabaya untuk mengikuti babak perempat final.
"Mereka yang masuk final sudah berada di Surabaya sejak tanggal 16 November 2018 lalu. Saati ini kami fasilitasi untuk menginap di Asrama Rumah Sakit Haji bersama guru pendampingnya," katanya.
Ada dua lomba lainnya yang dilombakan diajang MEDSPIN, yaitu lomba poster publik sesuai tema dan lomba cover jingle FK Unair. Pemenang lomba ini sudah diumumkan dan ikut serta dalam pembukaan pada 17 November 2018, yaitu SMAN 2 Jombang.
Ditambahkan Rassyid, pada Minggu, 18 November 2018 ini puncak acara. "Ada 5 tim yang lolos menuju grand final, yaitu SMA MH Thamrin, Jakarta, SMA 3 Malang, SMA 4 Denpasar, SMA 1 Jember dan MAN Malang.
Raihan Febriyanto, salah satu anggota Tim SMA MH Thamrin, Jakarta, kepada ngopibareng.id mengaku senang karena berhasil lolos ke babak final.
"Seneng bisa masuk final. Gak nyaka bisa lolos, tapi tegang juga karena bentar lagi mau babak berikutnya," ujar Raihan.
Ada 3 juri yaitu dr Suwandito (Departemen Ilmu Biokimia), dr Samsrianingsih,P.hD (sosial aspect of medicine), dan dr Kris (Fisiologi).
Samsrianingsih saat ditemui menjelaskan bahwa dalam grand final ini akan diberikan studi kasus yang akan diprestasikan oleh peserta. Peserta akan memdapatkan informasi dari internet untuk menjadi bahan pertimbangannya nanti.
"Di babak ini mereka akan mendapat studi kasus, lalu mereka akan cari bahannya dari internet. Ini yang dimaksud e-learning. Hasilnya nanti akan dipresentasikan," katanya. (pit)