Hadapi Era 4.0, UMS Gelar Kuliah Tamu Literasi Matematika
Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) mengelar kuliah umum yang bertema "Implementasi Literasi Matematika di Era Revolusi Industri 4.0," pada hari senin 14 januari 2019.
Acara digelar guna mengantisipan kemunculan revolusi industri digital 4.0. Dalam revolusi industri terseut, menuntut setiap orang agar terus melakukan inovasi dalam segala hal termasuk pendidikan. Kegiatan ini bertujuan memberi wawasan dan pengetahuan yang belum didapatkan dibangku perkuliahan.
"Selain itu, terdapat skill (keterampilan) utama yang harus dipersiapkan para penerus bangsa untuk menghadapi revolusi industri dan pembelajaran matematika, khusunya untuk mahasiswa angkatan 2015 - 2018," kata Baiduri, dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang juga hadir sebagai pembicara.
"Pertama yang harus dilakukan, beradaptasi pada semua pekerjaan. Bila tidak itu yang disebut kemampuan kognitif fleksibility. Itu pun bisa dilatih dalam matematika. Orang harus bisa bekerja pada satu tempat ke tempat lain dalam kondisi yang tidak stres. Problem solving (pemecah masalah), negosiasi, komunikasi, dan lainnya,” ujar Baiduri.
Menurut Baiduri, dalam gaya penulisan suatu penelitian Matematika berbeda dengan ilmu lainnya. Karena dalam ilmu Pendidikan Matematika ada simbol dan notasi yang digunakan. Seperti simbol 'S' dapat berbeda dengan simbol lainnya yang tidak dipersoalkan.
"Padahal sebenarnya Revolusi 4.0 bukan persoalan dalam matematikannya. Karena hal ini sudah dilatih semenjak dia belajar matematika," katanya.
Meski begitu, bagi Baiduri, yang masih menjadi persoalan adalah mahasiswannya yang tak mau belajar. Kemudian ia mengartikan jika semua sudah ada di dalam matematika (instrumennya).
"Seseorang dengan minat baca tinggi tapi daya bacanya rendah. Seharusnya tingkatkan dulu daya bacanya, baru minat bacanya. Matematika sudah dari dulu membuat orang berfikir stres. Sebenarnya ini melatih pikiran seseorang dalam memecahkan masalah," tutur Baiduri.
Ketua Program Studi Pendidikan Matematika UM Surabaya, Endang Supraktik, mengungkapkan hal yang sama. Menurut penyelenggara acara ini, zaman kita sekarang sudah ada di Era 4.0. Bukan lagi berbicara untuk menghadapinya tapi menjalaninnya.
"Mahasiswa perlu pengetahuan bagaimana mengimplementasikan literasi Matematika dalam pendidikan Matematika, terutama di Era 4.0 seperti sekarang," tegas Endang Supraktik.
Endang mengharapkan, dengan diadakannya kuliah tamu ini, mahasiswa tergerak untuk mengembangkan beberapa media yang ada sebagai alat pembelajaran.
"Jadi ada semangat bagi mahasiswa untuk menghadapi Era Digital seperti sekarang," harap Endang. (pts)