UMKM Sumbang 56,36 Persen PDRB, Khofifah Launching K-UKM Expo
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melaunching pelaksanaan gelaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (K-UKM) Expo ke-10 2023 di Grand City Convention Hall, Surabaya, 11-13 Agustus 2023.
Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan memperingati Hari UMKM Nasional 2023. Dalam ajang ke-10 ini mengangkat tema "Transformasi UMKM Masa Depan".
Khofifa mengatakan, dari ajang ini dapat merangsang pelaku ekonomi untuk terus mengembangkan usahanya dan memperluas pasar.
"Saya ingin mengajak para pelaku K-UKM di Jatim sampai pada kesimpulan bahwa eksport itu mudah karena perluasan pasar jadi hal penting. Ketika dilakukan visit market di beberapa negara, maka hari ini jadi test market. Ada makanan minuman tertentu hasil visit market yang perlu dicoba. Mereka harus punya harapan naik kelas," ungkap Khofifah.
Menurut Khofifah, pengembangan sektor K-UKM menjadi sangat penting karena masyarakat dapat menjadi juragan tanpa harus menjadi karyawan. Ini juga berdampak pada pertumbuhan lapangan kerja baru.
Tak kalah penting, K-UKM menjadi salah satu sektor terbesar dalam penyumbang PDRB Jatim. Data Badan Pusat Statistik mencatat kontribusi K-UKM mencapai 58,36 persen.
"Terima kasih kepada pelaku ke UKM semua data yang terlilit dari BPS per 21 Juli lalu bahwa pertumbuhan ekonomi di Jatim Alhamdulillah quartal to quartal 2,66 persen di atas rata-rata nasional dan tertinggi se Pulau Jawa. Kemudian, secara year on year pertumbuhan ekonomi mencapai 5,24 persen di atas pertumbuhan nasional 5,17 persen," sebut mantan Mensos RI itu.
Karena itu, Gubernur Khofifah berharap, dari ajang ini semua pelaku K-UKM dapat bertumbuh lebih pesat sehingga berdampak pada penguatan ekonomi.
Sementara itu, dalam acara ini Kota Batu menjadi contoh UMKM terbaik di Jatim. Sebab, pertumbuhan ekonomi dan wisatanya yang pesat, sehingga berdampak baik bagi pelaku usaha di sana.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu, Eko Suhartono, mengapresiasi acara K-UKM. Karena dapat membantu pengembangan UMKM di daerah.
"Saya mengucapkan terima kasih menjadikan Kota Batu bisa jadi percontohan. Karena perkembangan UMKM di Batu cukup besar, lebih dari 25 ribu UMKM, dan hari ini sangat signifikan perkembangannya. Dulu saat pandemi -10 sekarang sudah tumbuh 6 persen lebih," kata Eko
Dengan pertumbuhan sebesar 6 persen ini, ia mengatakan, kebangkitan para pelaku menjadi faktor penting. Terutama untuk pemulihan ekonominya.
Dengan hadir di acara K-UKM, Eko berharap dapat menjadi ajang promosi dan sekaligus menjaring pembeli baru produk UMKM di Kota Batu.
"Promosi ini sasarannya adalah warga luar Batu, supaya orang tertarik untuk datang ke Kota Batu. Dan harapan saya adalah memperkenalkan produk khas daerah, sehingga ada daya dorong untuk usaha mereka," pungkasnya.