UMKM Lamongan dapat Sertifikat BPOM Gratis
Sedikitnya 35 pelaku UMKM Lamongan bakal mendapatkan sertifikat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Yakni, legalitas jaminan dan kesehatan pangan terhadap produk yang dihasilkan.
Kepastian itu didapat setelah sebanyak UMKM tersebut usai mengikuti program percepatan Gempur Balai Besar POM di Surabaya yang memfasilitasi pemberian BPOM kepada UMKM di Centre Gerai UMKM Lamongan, Kamis 03 November 2022.
Kepengurusan sertifikat BPOM yang menggandeng Gerai UMKM Lamongan ini diberikan langsung kepada pelaku UMKM secara gratis. Tentu, prosesnya juga tidak mudah. Butuh tiga kali pertemuan serta uji laboratorium terhadap jenis makanan dan minuman yang diajukan.
"Mestinya juga ada survei rumah produksi. Karena ini program percepatan, survei itu tidak perlu dilakukan," kata Manajer Gerai UMKM Lamongan, Reni Setiawati.
Sedang 35 pelaku UMKM dipastikan lolos untuk mendapatkan sertifikat BPOM, lanjut Reni, karena produk mereka dinilai lolos standar keamanan pangan atau sudah memenuhi standar pengolahan pangan dengan baik.
"Alhamdulillah, nanti kami akan diundang di Hotel Horizon Surabaya untuk menerima setifikat BPOM itu," terangnya.
Diketahui, untuk mendapatkan sertifikat BPOM sebelumnya butuh waktu lama. Bahkan, untuk mengurusnya sampai ke Jakarta. Tentu, juga butuh biaya yang tidak sedikit.
"Untuk program ini semua digratiskan. uji lab gratis, padahal dulu sampai puluhan juta," pungkas Reni.
Sementara sejumlah pelaku UMKM mengaku senang dengan akan diterimanya sertifikat BPOM. Itu akan sangat bermanfaat selain menjadikan lebih percaya diri dan jangkauan pasar lebih luas.
"Pastinya, dengan sertifikat BPOM pada produk kami, tentu lebih siap bersaing di pasaran, " tandas Tutik, pemilik produk roti.