Jadi Backbone PDRB Jatim, UMKM Sumbang 56,94 Persen
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku sangat senang dengan kinerja UMKM di Jatim. Sebab, keberadaan UMKM di Jatim mampu menjadi backbone PDRB Jatim sebesar 56,94 persen. Ditambah lagi saat ini koperasi aktif di Jawa Timur jumlahnya mencapai 22.450 dengan jumlah anggota dan pengelola 3,987 juta orang. Jumlah pelaku UMKM sebanyak 9,78 juta orang.
Salah satu wilayah yang disorot adalah Malang Raya. Menurutnya, UMKM dan koperasi di Malang Raya adalah salah satu yang terbaik dan terpilih. Terlebih, adanya support dari perguruan tinggi di Malang Raya membuat UMKM Jatim dari kawasan itu menjadi yang terbaik.
Hal itu disampaikan Khofifah ketika meresmikan Gedung UPT Pelatihan Koperasi dan UKM Jatim (Latkop UKM), yang terletak di Perum Bulan Terang Utama, Jl. Raya Ki Ageng Gribig, Madyopuro, Kec. Kedungkandang, Kota Malang, Selasa 30 Maret 2021.
"Latkop UKM di Malang ini lokasinya sangat strategis, karena koperasi-koperasi terbaik dan terpilih sebagian besar berada di Malang Raya. Terlebih, support dari perguruan tinggi di Malang Raya juga luar biasa, baik dalam hal pelatihan maupun program-program lainnya," kata Khofifah.
Khofifah menyampaikan berbagai ikhtiar harus terus dilakukan untuk memperkuat koperasi dan UMKM di Jatim. Misalnya, melakukan virtual business meeting dengan diaspora di berbagai negara sejak Juni 2020. Ia berharap, UMKM di Jatim bisa mendunia dan bisa bersaing dengan perusahaan global.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim Purnomo Hadi mengatakan, UMKM di Jatim harus didorong secara total. Terlebih dengan adanya pembangunan Latkop UKM di Malang tersebut.
Untuk pengembangan Latkop itu, Dinas Koperasi dan UKM Jatim telah mengajukan surat permohonan kepada Sekretariat Daerah, Bappeda, dan BPKAD, dilengkapi dengan desain perencanaan pembangunan. Rencana pembangunan asrama beserta fasilitasnya ini membutuhkan anggaran sebesar Rp106 miliar.
“Letaknya yang cukup strategis dekat exit tol dan berada di dataran tinggi diharapkan bisa menarik wisatawan untuk memanfaatkan asrama dengan konsep dan manajemen hotel bintang 3 ini sebagai pilihan akomodasi. Apalagi lokasi hotel berbintang terdekat dari area ini sekitar 7 km,” katanya.