UMKM dan Pedagang Kecil Digerojok 18.000 Liter Minyak Goreng
Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo kembali melakukan operasi pasar dengan menjual 18.000 liter minyak goreng, Selasa, 8 Maret 2022. Minyak goreng kemasan 18 liter itu dijual dengan harga Rp243.000 dikhususkan untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pedagang kecil.
Operasi pasar digelar di dua tempat, di Kantor Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo dan Taman Manula. Di Kantor DKUPP dijatah 720 pelaku UMKM dan pedagang kecil sedangkan di Taman Manula untuk 270 pelaku UMKM dan pedagang kecil.
Sejak kecil ratusan pelaku UMKM dan pedagang kecil (toko kelontong, pracangan) sudah antre di kedua lokasi penjualan minyak goreng murah itu. Sehingga begitu, transaksi mulai dibuka pada pukul 07.30, dengan cepat minyak goreng yang dijual DKUPP langsung ludes terjual.
Walikota Habib Hadi Zainal Abidin yang meninjau operasi pasar minyak goreng mengatakan, kali ini pemkot sengaja melayani pelaku UMKM dan pedagang kecil. Mereka sempat mengeluh ketika minyak goreng langka sehingga usahanya tersendat.
“Hari ini kami khususkan operasi pasar minyak goreng untuk pelaku UMKM dan pedagang kecil. Mereka sangat terdampak kelangkaan minyak goreng,” ujarnya. Untuk sementara mereka dipasok 18.00 liter minyak goreng guna menopang usahanya.
Walikota menambahkan, sebelum Ramadan pemkot akan kembali mendistribusikan minyak goreng murah. “Nanti sasarannya melalui kelurahan-kelurahan sehingga warga yang menyambut bulan puasa tidak sulit mencari minyak goreng,” ujarnya.
Sementara itu, Wahyuning, 32 tahun, warga Jrebeng Lor, Kota Probolinggo mengaku, operasi pasar minyak goreng sangat membantu usahanya. “Saya tinggal datang ke kantor DKUPP bisa langsung mendapatkan minyak goreng murah,” ujar penjual gorengan itu.
Sebelumnya, Wahyuning sempat pontang-panting berburu minyak goreng demi usaha gorengannya tetap berjalan. “Saya sempat membeli minyak goreng di toko-toko kelontong meski dengan harga mahal agar usaha tetap jalan,” katanya.