Umat Islam Jadi Penentu, Tapi Fakta Sektor Ini Memprihatinkan
Selain lemahnya sektor ekonomi, ada faktor lain yang menjadikan kelompok Islam Indonesia meski mayoritas tapi tidak bisa menjadi penentu, yaitu lemahnya persatuan umat.
Padahal, menurut salah satu pemimpin Republik Islam Iran menyebutkan bahwa umat Islam akan kembali memimpin dunia, namun bukan umat Islam dari Arab, Turki, atau Iran sekalipun, melainkan umat Islam dari Indonesia. Akan tetapi prediksi tersebut akan sulit terwujud apabila ukhuwah Islamiyah di Indonesia masih lemah.
“Untuk itu saya pesan satu saja, tolong ukhuwah Islamiyah antara NU dan Muhammadiyah dijaga," tutur Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas, dalam keterangan Senin 25 Juli 2022.
Anwar Abbas mengungkapkan hal itu, terkait acara Semarak Milad dan Menyongsong Muktamar ke-48 Muhammadiyah – ‘Aisyiyah yang diadakan MBS Watukebo, Jember, Mingg, seperti dilansir situs resmi muhammadiyah.or.id.
Menurutnya, Muhammadiyah dan NU merupakan dua sayap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan apabila keduanya bersatu maka tidak menutup kemungkinan prediksi umat Islam Indonesia akan memimpin dunia akan segera terwujud. Dalam sisi ekonomi, menurut Abbas, antara warga Muhammadiyah dengan NU harus saling bantu.
Dua Sayap Islam Moderat
Pakar ekonomi Islam ini berpesan supaya umat Islam harus mendukung usaha yang dimiliki oleh sesama umat Islam. Tidak hanya antara Muhammadiyah dan NU, dirinya juga mengajak kepada seluruh umat Islam Indonesia agar saling mendukung dalam bidang ekonomi. Potensi besar yang ada di umat Islam harus digarap dengan maksimal.
Dia berharap, melalui persatuan umat Islam akan berdampak baik bagi perkembangan dan kemajuan Indonesia secara umum. Terkait dengan umat Islam sebagai mayoritas namun pada bidang ekonomi sebagai minoritas, Abbas mengajak supaya hal itu menjadi alasan untuk memendam diri, melainkan harus menjadi pelecut semangat untuk bangkit.
“Tolong ukhuwah islamiyah antara Muhammadiyah, NU dan ormas-ormas Islam yang lainnya dijaga, diperkuat, diperbaiki dan dibenahi. Dan kita jalarkan kita tularkan, ini menjadi sikap kita bersama dari Sabang sampai Merauke. Dan kalau seandainya umat Islam di Indonesia dari Sabang sampai Merauke bersatu, meski ekonomi belum ditangan kita, insyaallah kita bisa menjadi penentu," ujarnya.
Advertisement