Umat Hindu di Bali Mulai Jalani Ibadah Nyepi
Umat Hindu di Bali mulai melakukan Catur Brata penyepian saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940. Tepat pada pukul 06.00 Wita, jalanan di Desa Adat Tuban, Badung, Bali sudah mulai lengang tanpa terlihat adanya aktivitas masyarakat.
Catur Brata penyepian tersebut, yakni Amati Karya (tidak bekerja), Amati Geni (tidak menyalakan api), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak bersenang-senang)
Pecalang (petugas keamanan adat Bali) di kawasan Desa Adat Tuban juga tampak mulai berpatroli untuk memastikan tidak ada warga yang melakukan aktivitas di luar rumah.
Pecalang juga mendirikan sejumlah pos jaga di perbatasan desa dan di sejumlah persimpangan jalan untuk memastikan pelaksanaan Nyepi agar tetap tenang dan hening.
Kondisi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang masuk kawasan Desa Adat Tuban juga tampak sepi, tanpa aktivitas penerbangan. Hal ini karena pengelola Bandara Ngurah Rai sudah mulai menghentikan operasionalnya selama 24 jam.
Sejumlah operator seluler juga sudah mulai menonaktifkan layanan internetnya sesuai dengan kebijakan Kemenkominfo dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor 378 tahun 2018. Dalam surat tersebut mengimbau penyelenggara telekomunikasi, penyedia layanan internet di Bali untuk mematikan internet saat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940. (ant)