UM Surabaya Kirim Tim Medis untuk Korban Gempa di Palu
Bencana gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu serta Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat, 28 September 2018 membawa duka mendalam bagi masyarakat Indonesia.
Peristiwa itu pun mendapat respon dari sejumlah perguruan tinggi di Surabaya. Salah satunya yakni Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya yang mengirimkan dosen dan mahasiswanya sebagai relawan, Senin, 1 Oktober 2018.
Rektor UM Surabaya, Sukadiono (Suko) mengatakan jika pihaknya mengirimkan bantuan dalam dua bentuk, yakni sukarelawan dan donasi. "Jadi, relawan ditahap pertama ini ada empat orang, dua dosen dan dua mahasiswa. Satu minggu akan kita ganti lagi, termasuk kita akan mengirimkan dosen dari Fakultas Psikologi untuk follow up pasca gempa," ucapnya.
Untuk bantuan donasinya, didapat dari orang tua mahasiswa, mahasiswa serta para lulusan UM Surabaya. "Untuk saat ini sudah terkumpul Rp12 juta," kata Suko.
Tak hanya itu, Suko juga mengatakan, pada tahap pertama ini pihaknya mengirimkan tim medis untuk membantu para korban. "Untuk tahap pertama, kita membantu tim kesehatan yang telah dikoordinasikan dengan rumah sakit Muhammadiyah di Indonesia," ujar Suko.
Setelah mengirimkan tim medis, kdepannya UM Surabaya akan terus mengirimkan bantuan serta relawan dengan menyesuaikan kondisi di lapangan. (amm)