Ulthera, Perawatan Kecantikan tapi Wajah Jessica Iskandar Rusak
Ingin cantik tapi wajah jadi korban. Cerita tak mengenakkan dialami Jessica Iskandar. Awalnya, ibu satu anak ini hendak melakukan perawatan Ulthera.
Anestesi pun dilakukan Jessica Iskandar. Namun sayang, gara-gara anestesi itu kulitnya justru meradang. Alhasil, perawatan kecantikan itu batal dilaksanakan. "Mau perawatan ULTHERA," tulis Jessica Iskandar di Insta Story-nya.
Kecantikan Jessica Iskandar seketika pudar. Wajahnya dipenuhi ruam merah. Lewat unggahan foto selfie, ibunda El Barack Alexander itu memperlihatkan area pipi, dagu hingga leher dipenuhi bercak merah.
Tak hanya itu, wajah dan bibir Jessica Iskandar juga tampak pucat layaknya orang yang sedang sakit. Cukup mengerikan bagi yang melihat fotonya.
Perawatan Ulthera yang dimaksud Jessica Iskandar ialah perawatan kecantikan yang memanfaatkan teknologi ultrasound non-invasif. Teknologi gelombang suara ultrasonik atau ultrasound ini fokus menghangatkan lapisan dalam kulit.
Efek yang diberikan alat canggih itu adalah pipi lebih tirus, smiling line lebih ke atas, dan untuk yang double chin juga bisa naik, serta rahang lebih terlihat tirus dan membuat wajah awet mudah.
Treatment ini merangsang pertumbuhan kolagen baru di dalam kulit, sehingga mengembalikan kekenyalan dan mengangkat kulit yang sudah mulai kendur.
Treatment ini sangat simple, diperlukan satu kali treatment saja untuk mendapatkan kulit yang lebih muda.
Harga perawatan Ulthera ini mencapai puluhan juta rupiah. Tapi Anda bisa langsung merasakan hasilnya selama enam sampai dua belas bulan ke depan.
Tidak ada pantangan, tidak ada masalah dengan pergerakan, posisi tidur atau aktivitas. Namun setelah melakukan ulthera jangan dulu melakukan treatment lain selama 3-4 minggu, kalau mau treatment laser sebulan setelah ulthera, biar bekerja dulu.
Perawatan ini juga bisa dilakukan oleh usia berapa pun. Hanya saja, produksi kolagen sudah mulai menurun ketika seseorang memasuki usia matang, yakni 35 tahun ke atas.
Selain itu, kualitas kolagen juga dipengaruhi oleh pola hidup sehari-hari. Kalau pola hidup tidak bagus, merokok, terkena sinar ultraviolet, itu juga mempercepat rusaknya kolagen.
Cek Keaslian Ulthera
Sebelum melakukan perawatan, pastikan Anda pergi ke tempat yang tepat. Tampilan klinik kecantikan yang meyakinkan tak menjadi jaminan alat ultherapy yang digunakan asli. Casing bisa saja menipu.
Harga juga tak selalu bisa menjadi patokan. Beberapa penyedia ultherapy palsu memasang harga yang jauh lebih rendah, namun yang lainnya memasang harga mirip dengan tarif asli.
Cek keaslian mesin lewat fisiknya. Pada kanan bawah layar, misalnya, terdapat logo FDA berwarna jingga. Logo tersebut dicetak langsung dari Amerika Serikat, sehingga sulit dipalsukan.
Beberapa mesin palsu juga menunjukkan logo yang berbeda alih-alih menuliskan "ultherapy". Cara lainnya, bisa pula menggunakan aplikasi terbaru yang diluncurkan Merz Aesthetic, yakni Real Matters ID.
Calon pasien bisa memindai QR code ultherapy di klinik yang dituju. Setiap klinik memiliki QR code masing-masing. Ketika QR code yang dipindai tepat, maka pada aplikasi akan muncul informasi mengenai klinik tersebut.
Sementara jika salah, informasi yang diperoleh bisa tidak valid. Misalnya, muncul informasi tentang klinik lain. Jika pasien menemukan klinik dengan mesin ultherapy palsu, tekan tombol "report" sehingga penyedia mesin ultherapy palsu bisa ditindak.
Waspadai bahaya di balik perawatan Ulthera palsu. Beberapa pasien tersebut mengalami luka bakar parah dan meninggalkan bekas, sehingga menyebabkan hiperpigmentasi. Kasus seperti itu biasanya akan sangat sulit diobati.
Advertisement