Ultah Hari Ini, tapi Jokowi Malah Mengaku Tak Pernah Ulang Tahun
Hari ini, Presiden Joko Widodo berulangtahun. Namun meski hari ini tak agenda khusus untuk merayakannya. Joko Widodo malah mengisi hari ulang tahunnya dari waktu ke waktu dengan kegiatan blusukan dan tidak pernah secara khusus merayakan peringatan hari lahirnya.
Pada ulang tahunnya ke-57 yang jatuh Kamis ini, Presiden Jokowi melakukan blusukan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Presiden meninjau pembangunan landas pacu 3 bandara itu sekaligus memantau arus balik melalui bandara itu.
"Pagi ini Kepala Negara melakukan peninjauan pembangunan landasan pacu baru di bandara terbesar di Indonesia. Selain itu, ia sekaligus meninjau kondisi arus balik Lebaran di sana," kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Selepas peninjauan, sebagaimana biasanya, para jurnalis diberikan kesempatan untuk bertanya dan meminta keterangan dari Presiden seputar kegiatannya itu. Namun, di akhir sesi "doorstop", ada jurnalis yang tiba-tiba menyatakan memiliki informasi penting yang harus disampaikan kepada Presiden.
"Pak Jokowi, ada informasi penting yang perlu kami sampaikan. Ini tentunya tidak fair jika kami, wartawan di Istana, tidak menyampaikan ini. Terlebih lagi Bapak kelihatannya akan maju pada pemilihan presiden," kata jurnalis itu.
Saat itu, suasana sempat hening sejenak. Apalagi ia sempat menyebut bahwa informasi tersebut sangat penting bagi kepemimpinan Presiden Joko Widodo. "Bapak siap mendengarkan? Hal ini penting untuk Bapak ke depan dalam memimpin bangsa dan negara," ucapnya.
Namun, tak disangka-sangka. Pesan penting yang dimaksudkannya itu ternyata adalah ucapan selamat ulang tahun untuk Presiden Joko Widodo yang hari ini menginjak usia ke-57. Para jurnalis yang hadir di sana beramai-ramai memberikan ucapannya. "Pesan kami adalah selamat ulang tahun, Bapak!" ucap mereka.
"Saya tidak pernah ulang tahun," timpal Jokowi sambil tertawa.
Meski demikian, dalam momen tersebut, Kepala Negara sempat menyampaikan harapannya bagi kemajuan Indonesia di masa-masa mendatang. "Tentu saja kita ingin Indonesia maju, sejahtera, adil, dan makmur. Saya kira itu. Harapan rakyat sama seperti itu," tuturnya.
Advertisement