Ulil Sebut Ahok Blunder
Jakarta:Tokoh muda NU yang selama ini dikenal sebagai pemikir Islam Liberal akhirnya berkomentar soal kisruh Gubernur DKI non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin. Dia bilang kini Ahok melakukan langkah blunder.
Ulil mengakui bahwa secara pemikiran ia berseberangan dengan Kiai Ma'ruf yang juga Rais Aam PBNU ini hingga sekarang. "Tapi ndak terima kalau dia dituduh bohong oleh pengacara Ahok," tuturnya dalam cuitan pag ini.
Menantu KH A. Mustofa Bisri (Gus Mus) ini mengatakan, tuduhan bahwa Kiai Maruf dapat pesanan fatwa MUI soal penistaan agama oleh Ahok itu merupakan tuduhan bengis. Kalau pengacara Ahok ngotot punya bukti, maka harus digelar di publik.
Ulil yang selama ini dikenal sangat keras terhadap kelompok muslim garis keras mengaku terpaksa berbicara terus terang soal Ahok gara-gara perlakuannya terhadap Kiai Ma'ruf.
Berbeda dengan Kiai Ma'ruf, Ulil tidak melihat Ahok melecehkan agama. "Tapi bukan berarti Ahok tak lakukan kesalahan. Dia lakukan blunder politik yg bodoh dg pernyataan-pernyataannya yang kurang perlu soal Al Maidah dulu," katanya.
Sekarang, tambahnya, Ahok melakukan blunder lagi dengan memproduksi kesalahan yang bikin marah segmen umat yang penting, yaitu NU. "Saya tahu tak semua warga NU marah dengan perlakuan Ahok atas Kiai Maruf. Tapi yang marah, harus diakui, banyak juga Jangan "denial" dong," tuturnya.
Menurut Ulil, kalau pengurus pusat GP Ansor mengeluarkan pernyataan keras untuk bela Kiai Maruf, ini sudah "wake up call". Ahok sudah melampaui batas.
Dia menilai bahwa Ahok tak sensitif terhadap konteks sosial. Insensitivitas dia bisa bahayakan hubunhan keumatan.
"Merawat harmoni sosial itu susah. Dan tampaknya Ahok "took this too lightly". Dia hanya mau jalan dg ego dan arogansinya sendiri," tambahnya.
Ahok diprotes para tokoh dan warga NU karena mempersoalkan kesaksian KH Ma'ruf Amin dalam dalam sidang kasus penistaan agama yang menjadikan dirinya tersangka. Rais Aam NU itu dituding berbohong dan diancam akan diproses secara hukum.
Setelah mendapat protes keras, Ahok meminta maaf kepada Kiai Ma'ruf dan memastikan tidak akan memproses hukum. Permintaan maaf Ahok secara tertulis dan lewat video. Kiai Ma'ruf pun sudah memaafkan. (hrs)