Ulang Tahun, Risma Dikerjai Wartawan Kesurupan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, pada hari ini Rabu 20 November 2019 berulang tahun ke-58. Pada kesempatan itu, Risma mendapat kejutan dari awak media yang sering meliput di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Setelah Risma menerima kunjungan dan CSR dari Bank Jatim kemudian menggelar wawancara dengan awak media. Tiba-tiba seorang wartawan bernama S. Wanto kesurupan.
Kejadian itu saat Risma bercerita pengalamannya di Afrika selatan, dan sempat berkunjung ke makam ulama asal Makassar, Syekh Yusuf Al-Makassari di Captown.
Belum usai bercerita, tiba-tiba S. Wanto berteriak dan tertawa terbahak-bahak seolah kesurupan. Sejumlah awak media yang tidak mengetahui hal tersebut, sontak juga kaget dan panik dengan apa yang terjadi kepada S. Wanto, tak terkecuali Risma.
Risma tak mengira bahwa tragedi itu hanyalah setingan di hari ulang tahunnya. Bahkan, ia langsung menyuruh awak media untuk membacakan surat Al-Fatihah. Meski begitu, Risma terlihat kebingunan dengan tragedi tersebut.
"Tolong bacakan Alfatihah, rek," kata Risma.
Bukan hanya berteriak dan tertawa, S. Wanto juga berbicara laiknya orang kesurupan dengan mengatakan akan terus mengikuti Risma. Karena Risma dinilai olehnya adalah orang baik.
"Aku mau ikut perempuan itu saja. Itu orang baik, aku mau ikut," kata Wanto.
Kepanikan Risma tak berhenti sampai di situ. Saat seorang wartawan lainnya berkata korban harus diberi air putih, Risma langsung memberikan air putih miliknya, yang sebelumnya sudah ia bacakan ayat suci Al-Quran.
"Ini air putihnya," kata Risma.
Air belum sempat diminum oleh Wanto, tiba-tiba datang wartawan lainnya ke tempat kesurupan tersebut dengan membawa kue ulang tahun berhiaskan lilin berbentuk angka 58. Kedatangan wartawan itu diiringi dengan nyanyian selamat ulan tahun dari seluruh wartawan di ruang kerja Risma.
"Selamat ulang tahun kami ucapkan," nyanyi seluruh wartawan kompak.
Risma yang kaget dan tak menyangka akan hal itu, seakan tersipu malu dan bersembunyi di balik kursi. Dengan mimik muka ceria, Risma terus tertawa terbahak-bahak melihat ide para jurnalis mengerjai dirinya yang sedang ulang tahun.
"Hahahaha kurang ajar he...Kurang ajar hahaha," kelakar Risma dengan wajah tersipu malu dan melanjutkan meniup lilin di kue yang sudah disediakan.
Ia juga mengatakan terima kasih kepada seluruh wartawan yang sudah melakukan prank tersebut. Menurutnya, ia adalah ungkapan rasa sayang mereka kepada Risma.
"Terima kasih ya rek. Ada-ada saja anak-anak ini," kata Risma.
Saat ditanyai mengenai prank yang dilakukan wartawan, ia sebenarnya takut dengan hal tersebut. Ia mengaku langsung membaca surat Al-Fatihah saat mendengar dan melihat wartawan kesurupan. Ia benar-benar heran dengan akting yang dilakukan oleh mereka.
"Tak pikir gendeng rek. Nggak jelas blas, masa kesurupan gak dibacakan doa, malah ditanya kamu siapa?," kelakar Risma.
Risma kemudian ingat, bahwa bukan kali pertama ia dikerjai oleh para wartawan Pemkot di hari ulang tahunnya. Beberapa tahun lalu, para wartawan juga memberikan kejutan kepada Risma dengan aksi maling tertangkap polisi di Balai Kota.
"Dulu maling, sekarang kesurupan. Terima kasih ya rek," pungkas Risma.
Advertisement