Ulang Tahun ke-89, RS Mata Undaan Surabaya Tetap di Hati
Hari Ulang Tahun (HUT) RS Mata Undaan jatuh pada hari ini, Jumat, 29 April 2022. HUT ke-89 ini, RS Mata Undaan memiliki slogan “Brave to be Great”, secara konsisten berbagi kepada pasien dan karyawan. Khususnya dengan membagikan bingkisan dan cindera mata.
“RS Mata Undaan berusaha untuk selalu konsisten berbagi dalam tiap peringatan hari jadinya, formatnya saja yang berbeda tiap tahunnya,” kata Yonita Eka, Pelaksana Tugas Kepala Humas dan Pemasaran RS Mata Undaan.
Yonita menambahkan, selain bingkisan ada lomba pantun ucapan ulang tahun bagi RS Mata Undaan berhadiah bagi masyarakat umum dan internal karyawan.
Doorprize hingga Umrah Gratis
Di sisi lain, di mata karyawan RS Mata Undaan adalah rumah kedua mereka. Karyawan telah mengukir beragam kenangan manis selama bekerja puluhan tahun di sini. Salah satunya adalah Dian Widya.
Ia bekerja selama 13 tahun sebagai perawat di divisi rawat inap. Dian mengaku betah karena eratnya kekeluargaan di rumah sakit. Tak hanya itu, setiap HUT perempuan berkerudung itu mendapat hadiah berbeda setiap tahunnya.
“Dari saya masuk sampai sekarang sudah banyak perkembangan baik di RS ini. Saya juga nyaman bekerja karena lingkungannya memiliki rasa kekeluargaan tinggi dan suka menolong. Pas HUT tahun kemarin, meskipun saya cuti karena melahirkan saya tetap dapat doorprize setrika, jadi seneng banget,” katanya.
Selain Dian, hal serupa dirasakan Zainal Arifin, karyawan divisi Rekam Medis yang bekerja di RS Mata Undaan sejak tahun 1995. Zainal menyebut, kekeluargaan di RS Mata Undaan Surabaya patut diacungi jempol.
“Kalau ada yang nggak masuk, teman yang lain langsung berinisiatif membantu pekerjaan temannya. Itu tanpa instruksi dari siapa pun mereka ikhlas melakukannya,” katanya.
Tak hanya itu, Zainal mengaku bersyukur lantaran bisa bekerja di lingkungan yang memperbolehkannya beribadah secara bebas. Terlebih, sering ada kegiatan rutin keagamaan yang dihelat RS Mata Undaan. Sehingga kebutuhan rohani Zainal terpenuhi.
“Saya bersyukur bisa salat tepat waktu secara bebas. Ada juga kegiatan pengajian yang itu menurut saya jarang sekali ada di perusahaan lain. Itu reward yang sangat berharga dan luar biasa bagi saya,” katanya.
Terakhir, hal yang paling dikenang Zainal adalah kesempatan beribadah umrah gratis yang dibiayai RS Mata Undaan.
“Kalau dipikir secara logika rasanya nggak mungkin. Waktu itu sekitar tahun 2005 ada undian dari pengurus Perkumpulan Perawatan Penderita Penyakit Mata, dua perawat dan saya terpilih berangkat umrah. Saya sangat bersyukur mendapat hadiah itu, terlebih setiap tahunnya ada bingkisan di perayaan HUT,” tutupnya.
Pelayanan RS Mata Undaan Berkualitas
Selain membekas di hati karyawan, RS Mata Undaan juga meninggalkan memori indah bagi pasien. Salah satunya Liliyati. Ia mengaku senang atas suvenir yang dia dapat. Perempuan asli Gunung Anyar Surabaya itu mendoakan agar RS Mata Undaan tetap mempertahankan kualitas pelayanannya.
“Saya berobat di sini telah mendapat rujukan dari sebuah rumah sakit karena selesai operasi katarak. Di sini saya mau laser. Mendapat bingkisan ini semoga RS Mata Undaan tetap langgeng dan menjaga kualitas pelayanannya yang sudah baik,” katanya.
Sementara itu, Ifa Fariyati yang merupakan keluarga salah seorang pasien lainnya menyatakan hal serupa. “Alhamdulillah dapat bingkisan dari RS Mata Undaan. Bingkisannya bagus dan bisa dimanfaatkan,” katanya.
Ifa saat ini menunggu ayahnya, Kusnan Sutari yang dirawat inap karena menderita diabetes. Ifa memilih RS Mata Undaan lantaran mendapat rekomendasi dari temannya. Perempuan asli Mojosari itu menyebut pelayanan RS Mata Undaan berkualitas.
“Dari awal saya memang mencari RS yang spesialis mata, saya tahu ini dari teman saya. Ternyata saya memilih pilihan yang tepat. Fasilitas dan pelayanannya memuaskan. Perawatnya juga baik-baik dan pelayanannya tidak menunggu waktu lama,” ujarnya dengan nada puas.