Ahok Istigozah Bersama Gus Nuril
jakarta: Calon Gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menghadiri Istigozah Kebangsaan bersama Pengasuh Pondok Pesantren Soko Tunggal Semarang, KH. Nuril Arifin Husein dan warga Nahdliyin DKI Jakarta, di halaman Masjid Al Huda, Jalan Talang nomor 3, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/2) malam. Dalam istighosah, Ahok dianjurkan untuk sowan ke kiai besar Nahdlatul Ulama (NU) KH. Maimoen Zubair.
Nuril Arifin Husein atau yang akrab disapa Gus Nuril menuturkan, ada andil besar dari tokoh ulama besar keturunan Cina atau Tionghoa terhadap NU. "Bbeberapa waktu lalu dalam pertemuan Kapolri dengan para ulama, ada pesan dari KH. Maimoen Zubair," ujar Gus Nuril di depan para Nahdliyin yang hadir.
Menurutnya, KH. Maimoen Zubair adalah sesepuh, ulama NU yang ayahnya berasal dari Bangka Belitung yang bernama Kiai Zubair. "Kiai Zubair ada keturunan dari Aga Khan, yaitu saudaranya Kubilai Khan," kata Gus Nuril.
Dirinya menjelaskan, dari Bangka Belitung, ayah KH. Maimoen pindah ke Sarang, Rembang, Jawa Tengah, dan memperistri putri kiai NU di sana.
"Dari Bangka Belitung beliau pindah ke Sarang dan menjadi menantunya keluarga besar Mbah Saman, bapaknya Mbah Saman namanya Mbah Yaman, ternyata memang keturunan Tionghoa. Jadi orang Tionghoa yang membangun masjid besar di Sarang," katanya.
Untuk itu Gus Nuril meminta Ahok untuk datang bersilaturahmi ke tempatnya KH. Maimoen Zubair. "Jadi mas Ahok kualat kalau tidak main (datang) ke sana," tukasnya di atas pangung. (frd)