Ulama Kiai dan Habaib Ingin Jadikan Pasuruan Kota Madinah
Pasangan calon Walikota dan wakil Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Adi Wibowo (Mas Adi) menandatangani pakta khidmah bersama para ulama, kiai dan habaib se Kota Pasuruan.
“Pakta hikmah merupakan kesepahaman yang dibangun bahwa Gus Ipul-Mas Adi mewakili suara kami ahlussunah waljamaah,” ujar KH Sofyan Lutfi, pengasuh pesantren Sabiluth Toyyib.
Penandatangan pakta khidmah sendiri digelar di kediaman KH Sofyan Lutfi Pesantren Sabiluth Toyyib jalan Cemara, Bugullor Kota Pasuruan.
Hadir dalam penandatangan pakta khidmah kali ini Habib Ahmad Al Habsyi, KH Ahmad Syaid Kholil, KH Suud Abdullah, KH Asyari Mahfud, KH Soleh Romli serta puluhan ulama, kiai serta habaib se Kota Pasuruan.
Dalam pakta khidmah yang ditandatangani kali ini di antaranya berisikan bahwa Gus Ipul-Mas Adi jika terpilih akan senantiasa memperjuangkan amar maruf nahi mungkar berdasarkan Islam ahalussunah wal jamaah.
“Para ulama, kiai dan habaib se Pasuruan siap memenangkan Gus Ipul,” kata KH Asyari Mahfud.
Sementara itu Gus Ipul mengatakan pakta khidmah adalah upaya untuk mengikatkan diri antara dirinya dengan para ulama kiai dan habaib di Kota Pasuruan.
“Kelak jangan ragu untuk mengingatkan kami karena pembangunan Pasuruan tidak mungkin bisa dilepaskan dari masukkan para ulama, kiai dan habaib,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul memastikan jika terpilih maka pembangunan Kota Pasuruan akan identik dengan warna dan masukkan dari para ulama, kiai dan habaib. Identitas Kota Pasuruan sebagai kota santri akan diwujudkan dengan membangun Pasuruan sebagai Kota Madinah, Maju ekonominya, Indah kotanya dan Harmoni masyarakatnya.
Dalam kesempatan ini Gus Ipul kembali menceritakan pesan seorang ulama kepadanya sebelum akhirnya Gus Ipul mengambil mandat sebagai calon walikota.
“Kulo Niki didawuhi. Sampean ojo takok iki munggah opo mudun. Tapi maknai sebagai perjuangan. Jangan lihat besar kecilnya wilayah. Besar kecilnya penduduk
Tapi ini perjuangan agar Pasuruan bisa menjadi kota seperti diimpikan kiai-kiai dan santri,” ujarnya.