Ulah Lucu Celana Cingkrang, Salah Kaprah Istilah “Sunnah“
Kalangan yang baru melek agama biasanya sering banget terjebak dengan kerancuan istilah yang satu ini: sunnah.
"Sebuah istilah yang banyak digunakan di berbagai disiplin ilmu, namun seringkali diselewengkan makna dan pengertiannya oleh kalangan yang tidak bertanggung-jawab. Sehingga muncul istilah 'sunnah' di luar dari apa yang selama ini sudah lazim digunakan," tutur Ahmad Sarwat, Lc.,MA, juru dakwah di Jakarta.
"Lalu muncul istilah baru yang belum pernah terdengar dalam sejarah : pakaian sunnah, masjid sunnah, nikah sunnah, atau makanan sunnah. Seakan-akan yang tidak dilabeli dengan istilah sunnah langsung terpapar tidak sunnah, alias tidak sejalan dengan ajaran Islam.
"Dan tujuannya memang hanya bikin sensasi belaka demi menyebarkan fitnah kesesatan di tengah umat Islam. Mereka mengemas istilah SUNNAH dengan pengertian yang bukan pada tempatnya," tutur Sarwat.
Tujuannya sekedar menghidup-hidupkan perbedaan pendapat di tengah umat, sembari meleparkan cacian, makian, dan hinaan kepada sesama muslim.
Dan dalam skala tertentu bertujuan untuk meruntuhkan bangunan ilmu-ilmu keislaman, serta merontokkan kehormatan para ulama Islam yang agung.
Kebetulan plintiran istilah sunnah ini menyerang mereka yang sangat awam dengan agama, tapi punya semangat membabi-buta. Mereka inilah yang kemudian mencaci maki para ulama dengan tuduhan 'tidak sesuai sunnah'.
Padahal sebenarnya yang dia bilang tidak sunnah itu cuma masalah khilafiyah sederhana. Memang wilayah yang sangat dimungkinkan kita berbeda pendapat.
Lucu-lucu dan aneh-aneh ulahnya. Mereka menciptakan desain pakain unik, yaitu celana panjang yang dipotong sampai tinggi setengah lutut alias cingkrang. Lalu bisnis dan jualan sambil sebar dusta dan kedunguan dengan mengatakan inilah pakaian sunnah. Kalau tidak kayak gini tidak sunnah.
Mereka bikin kajian yang dihadiri banyak orang, sehingga pundi-pundi kotak amalnya penuh. Sembari mencaci maki pengajian yang lain dengan menuduh yang lain itu tidak sunnah.
Sebagian menangguk untung secara masalah ekonomi, meski sebagian lagi sekedar karena awam dan polos. Sejak kecil tidak pernah ketemu kajian agama yang berbobot, maka rentan dikibuli dengna istilah-istilah keren : SUNNAH.
Sebuah kejahilan yang teramat akut, tapi rupanya cukup merata di kalangan mereka yang baru melek agama.
Advertisement