Gus Dur dan Guru Bahasa Inggris Batak, Hasil Keputusan Rapat
Sewaktu masih belajar di Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP) Jakarta, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) punya guru bahasa Inggris dari suku Batak. Menurut dia lafal bahasa Inggris gurunya itu sangat 'medhok' dengan logat Bataknya.
Namun yang lebih menjengkelkan Gus Dur dan teman- temannya, guru tersebut ngotot agar murid-muridnya mengikuti lafal Inggris yang berlogat Batak tersebut secara persis.
Akhirnya Gus Dur dan kawan-kawannya sepakat untuk mengerjai Sang Guru. Di pintu kamar mandi sekolah, digantung sebuah ember berisi air. Nah, pada saat sang guru hendak ke kamar mandi, ketika membuka pintu tersebut, maka jatuhlah ember dan airnya menimpa tubuh sang guru. Byarr!
"Siapa yang punya ide pertama kali menaruh ember itu?" Ditanya demikian Gus Dur, sambil menahan tawa, menjawab, "Awalnya adalah saya, tetapi kemudian menjadi keputusan rapat."
Nah!!!
*) Dikisahkan kembali Muhammad Nuh.
Advertisement