Ukur Kemandirian NU dan Pengabdian pada Umat
Surabaya: Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim kembali memberikan NU Award kepada PCNU yang berhasil memenuhi kriteria. Seperti penataan organisasi, pengabdian kepada masyarakat, pengkaderan hingga pada pelayanan kesehatan, pendidikan dan aspirasi politik keumatan.
Grand Final NU Award 2017 digelar Selasa (18/7/2017) sejak siang hingga malam, berlangsung meriah. Acara pembukaan yang dihelat di Ruang Serba Guna Lantai III, Kantor PWNU Jatim. Masing-masing PCNU yang masuk nominasi penerima Award, datang bersama timnya.
Menurut M Koderi, Ketua Panitia NU Award PWNU Jatim, kemandian dan pengabdian atau pelayanan kepada masyarakat menjadi ukuran keberhasilan organisasi. “Karena itu, selain juara umum, untuk kali ini ada beberapa kategori, mulai pelayanan kesehatan, pendidikan, ekonomi keumatan, aspirasi politik keumatan, dan pengkaderan,” tuturnya pada ngopibareng.id.
Sejumlah PCNU diperkirakan menjadi empat besar dalam NU Award 2017. Di antaranya, PCNU Banyuwangi, PCNU Kab Blitar, PCNU Magetan, PCNU Sidoarjo. Dalam Grand Final tersebut, juga diikuti PCNU Sidoarjo, PCNU Lamongan, dan PCNU Ponorogo.
Sedang dalam kategori Pelayanan Pendidikan, diikuti PCNU Sidoarjo (MINU Pucang), PCNU Kab Blitar SMK Islam), dan PCNU Babat (SMK Nurul Ummah). Dalam kategori Kesehatan diikuti PCNU Sidoarjo (RSI Siti Hajar), PCNU Jombang (RSNU), PCNU Ponorogo (RS Muslimat NU) dan PCNU Banyuwangi (RSNU).
Kategori Pelayanan Ekonomi Keumatan, PCNU Ponorogo (Mart Bintang 9), PCNU Kab Pasuruan (KBIH NU An-Nahdliyah), PCNU Sidoarjo (KBIH Rohmatul Ummah), PCNU Magetan (Koperasi Aswaja NU), PCNU Pamekasan (BMT NU), dan PCNU Babat (Konveksi UMKM). Untuk Kategori Pengkaderan dan Penguatan Aswaja, diikuti PCNU Magetan dan PCNU Lamongan. Serta, Kategori Aspirasi Politik Ke-NU-an, diikuti PCNU Banyuwangi dan PCNU Kab Pasuruan.
Sejumlah juri, terdiri dari para akademisi, politisi dan kalangan pers. Mereka antara lain Prof Ridlwan Nasir (UINSA), Dr Djuli Djati Pambudi (Unesa), Dr Agus Zainal Arifin (ITS), Dr Marhaen Jumadi (PDIP), Anwar Sadar (Gerindra), Muzammil Syafii (Nasdem), Kusnadi (PDIP), dll.
"Pemberian NU Jatim Award ini untuk memberikan semangat kepada seluruh PCNU di Jawa timur. Bukan persoalan siapa yang menang, siapa yang juara. Tetapi, lebih dari itu adalah sejauh mana organisasi ini memberikan manfaat kepada umat sebagaimana yang digariskan para pendiri NU," kata Ketua PWNU Jatim KH Muhammad Hasan Mutawakil Alallah, MM.
Menurut pengasuh Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo ini, pengurus NU harus mampu memberdayakan organisasi dengan maksimal, baik dan benar. Bukan hanya sisi administrasi saja, melainkan program organisasi harus berjalan dan memiliki manfaat kepada umat.
Yang dinilai memang bukan sekedar administrasi. Selain itu masalah aplikasi program. Dari layanan kesehatan, pendidikan, pengkaderan, inventarisasi aset NU, alat transportasi, unit usaha ekonomi sampai soal pendanaan, keuangan atau fundraising. Dari semua instrumen tersebut, bobot paling tinggi diletakkan pada pelaksanaan program.
Para pemenang akan mendapatkan hadiah dari sejumlah pihak. Ini karena NU Jatim Award ini juga diapresiasi sejumlah politisi NU di Jawa Timur. Ada bantuan hadiah sepeda motor dari PDIP, PKB dan PPP dan Nasdem.Sejumlah pesawat televise.
"Ini juga ada hadiah mobil yang dipersembahkan Bapak Soepriyatno, Ketua DPD Partai Gerindra Jatim," jelas Kiai Mutawakkil disambut tepuk tangan hadirin. (adi)
Advertisement