UK Petra Hadirkan Pohon Natal Unik dari Kurungan Ayam
Sebanyak 219 kurungan ayam tersusun rapi membentuk sebuah pohon Natal indah dan besar dengan tinggi sekitar 7,5 meter. Tak lupa berbagai hiasan cantik turut menjadi pelengkap pohon Natal yang ada di ruang Pamer Perpustakaan Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya.
Kepala Perpustakaan UK Petra, Dian Wulandari mengatakan, ide awal pembuatan pohon Natal menggunakan kurungan itu karena adanya nilai dari filosofi kurungan tersebut.
"Kurungan menggambarkan belenggu yang mengekang, ketidakbebasan, ketidakmerdekaan, menyengsarakan," kata Dian saat ditemui di Lantai 6 Gedung Radius Prawiro UK Petra, pada Selasa 18 Desember 2018.
Selain itu, Dian juga ingin mengedukasi khususnya di kalangan kampus bahwa melalui kurungan itu perayaan Natal bukan hanya sebuah perayaan belaka.
"Dari sini, kami ingin memberikan pemahaman bahwa Natal tidak hanya sebuah perayaan pesta pora saja. Tetapi harus menjadi momentum bagi kita (kaum nasrani) memaknai Natal sebagai karunia Tuhan, serta mengintropeksi diri," kata Dian.
Dalam pengerjaan pohon Natal ini, Dian berkolaborasi dengan dosen Luar Biasa DKV UK Petra, Trimatra Bagoes serta dibantu oleh beberapa tukang. Untuk waktu pengerjaannya, dibutuhkan kurang lebih dua minggu agar pohon natal yang cantik ini terpasang dengan baik dan dapat berdiri kokoh.
"Saya ingin mengajak semua memahami bahwa meski telah kehilangan kemuliaan Allah, namun Yesus Kristus lahir dalam Natal, menjadi manusia sehingga bisa memberikan nyawa-Nya dan menggantikan kita di bukit Kalvari untuk menebus dosa kita. Sebab kematian-Nya membuat orang yang percaya pada-Nya sebagai Tuhan dan Juru Selamat dapat berdamai dengan Allah, dan dosanya diampuni," katanya. (amm)