Ujian Doktor Terbuka, AHY Resmi Sandang Gelar Doktor dari Unair Surabaya
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude, pada Ujian Doktor Terbuka pada Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Senin 7 Oktober 2024.
Dalam kesempatan itu, AHY tampak didampingi oleh ayahnya Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), istrinya Annisa Pohan, adiknya Edhie Baskoro (Ibas), Aliya Rajasa, dan pihak keluarga lainnya.
Terlihat pula Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unair sekaligus calon Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan calon Wakil Gubernur Jatim sekaligus Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak.
Dalam sidang itu, AHY menjelaskan disertasinya, dengan tajuk ‘Transformational Leadership and Human Resources Orchestration towards Indonesia Emas 2045’, di hadapan pimpinan sidang, para penyanggah, tamu kehormatan, undangan akademik, serta undangan lainnya.
Dalam orasi ilmiahnya, AHY menyampaikan, disertasi tersebut dibahasnya dalam rangka mempersiapkan cita-cita bangsa Indonesia, mencapai Indonesia Emas 2045 melalui kepemimpinan yang transformasional serta orkestrasi sumber daya manusia yang unggul sesuai dengan kebutuhan masa depan bangsa Indonesia.
"Latar belakang pemikiran disertasi ini diawali dari fakta; negara kita kaya akan sumber daya alam. Secara kuantitas, sumber daya manusianya juga melimpah,” tuturnya.
Menurut Ketua Umum Partai Demokrat ini, Indonesia akan memperoleh bonus demografi pada tahun 2039. Bonus demografi tersebut dapat menjadi bencana, tanpa diiringi pula dengan bonus kompetensi.
AHY melanjutkan, para pemimpin telah berupaya untuk menghadirkan sejumlah kebijakan dan langkah transformasional untuk dalam rangka pemajuan sektor ekonomi.
“Namun, tantangan lain muncul terkait kondisi demokrasi dan sistem politik kita saat ini, apakah demokrasi kita menjadi pendorong bagi transformasi ekonomi? Atau sebaliknya, demokrasi yang vibran ini justru bisa menjadi penghambat bagi transformasi ekonomi?,” ucapnya.
Dalam penelitiannya tersebut, AHY pun menyimpulkan beberapa hal dalam disertasinya. Pertama, faktor kunci transformasi ekonomi terletak pada kepemimpinan yang efektif, kapasitas SDM, dan tata kelola yang kuat, yang mendukung inovasi dan daya saing bangsa.
“Visi Indonesia Emas 2045 tidak akan terwujud begitu saja. Perlu kerja keras bersama yang luar biasa. Kuncinya adalah hadirnya pemimpin transformasional, yang mampu melaksanakan orkestrasi SDM bangsa,” tutur ayah Almira Tunggadewi ini.
Ia juga menerangkan bahwa sinergi dan kolaborasi lintas sektor juga antar pemimpin diperlukan pada semua tingkatan. Kebersamaan politikus dan akademisi adalah hal mutlak.
“Karena, politisi yang jauh dari akademisi, bisa salah dalam mengambil kebijakan. Sedangkan akademisi yang jauh dari politisi, bisa terjebak dalam angan-angan,” pungkasnya.
Sementara itu, pimpinan sidang terbuka sekaligus Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih pun menyatakan, disertasi AHY dapat diterima dan AHY lulus dengan predikat cum laude.
“Memperhatikan peraturan dan wewenang yang ada pada Sekolah Pascasarjana Unair, maka dengan ini pimpinan sidang memutuskan bahwa disertasi prompvendus diterima. Dengan demikian saudara Agus Harimurti Yudhoyono telah menyelesaikan pendidikan doktor dalam program studi pengembangan SDM serta dinyatakan lulus dalam masa studi tiga tahun satu bulan tiga hari, dengan predikat cum laude,” ujar Nasih.
Nasih juga menjelaskan, predikat cumlaude diberikan kepada AHY setelah pihaknya menggelar rapat yudisium ujian doktor terbuka dan mempertimbangkan prestasi yang telah dicapai AHY selama pendidikan, ketekunan, dan kesungguhan dalam melakukan penelitian.
Lalu, faktor lainnya adalah ketelitian dan ketekunan dalam mempelajari kepustakaan. Kemudian kemampuan prompvendus dalam menarik kesimpulan yang bermanfaat, serta etika, dan keberadaan prompvendus selama menempuh pendidikan dan menjadi mahasiswa program doktor pascasarjana Unair.
“Serta yang tidak kalah pentingnya, kerja keras semangat dari saudara prompvendus dalam menyelesaikan pendidikannya. Demikian juga dengan kredibilitas ilmiah, dan kegunaan dan sumbangan yang berharga dari disertasi prompvendus untuk ilmu pengetahuan,” ujarnya.
“Di samping itu juga memperhatikan penilaian yang dilakukan oleh pantia ujian doktor tertutup tanggal 12 September 2024, yang diketahui oleh Prof. Dr. Rudi Purwono,” tambahnya.
Dengan lulusnya AHY, Nasih menerangkan, AHY lantas juga diberikan hak untuk memakai gelar doktor dengan hak dan kewajiban, serta kehormatan yang menurut hukum melekat pada gelar itu.
“Saudara AHY ada doktor ke-88 dari program studi pengembangan SDM. Saudara dinyatakan sebagai doktor lulusan Unair yang excellent with morality,” pungkasnya.
Advertisement