Uji Pre-Klinis Vaksin Merah Putih Unair Selesai, Efikasinya Wow!
Vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga (Unair) saat ini sedang dalam proses penyusunan laporan uji pre-klinis untuk diserahkan ke BPOM agar bisa mendapatkan izin uji klinis.
Hal ini diungkapkan oleh Rektor Unair, Prof Moh Nasih. "Alhamdulilah sudah selesai uji preklinik, sudah tuntas. Sekarang dalam proses laporan untuk disampaikan BPOM. Selanjutnya BPOM nanti akan mengevaluasi untuk bisa mendapatkan izin uji klinis," kata Prof Nasih.
Nasih melanjutkan, saat ini pihaknya dalam tahap penyusunan laporan, karena tahapan penyusunan laporan yang cukup banyak. Ia berharap, pada akhir Oktober laporan sudah selesai dan bisa diterima oleh BPOM untuk direview. "Mudah-mudahan Oktober akhir bisa selesai, saat diesnatalislah. Karena faktor penyusunan laporannya juga banyak,"ungkapnya.
Hasil Uji Pre-Klinis
Nasih mengungkapkan, hasil uji pre-klinis 1 dan 2 yang sudah dilakukan, para peneliti melaporkan hasil yang sesuai dengan harapan, meski ada beberapa kendala di lapangan. Sejauh ini dari laporan hasil Vaksin Merah Putih cukup efektif pada berbagai objek yang digunakan, yakni monyet jenis makaka dan mice (mencit) atau tikus.
Nasih menerangkan, dalam beberapa hitungan tertentu hasil efikasi vaksin mencapai 90 persen. "Dari efikasi hasil mice lebih dari 90 persen kemudian makaka juga nampaknya kurang lebih sama. Terhadap varian delta pun varian di vaksin ini bisa mengidentifikasi dengan baik sesuai dengan rancangan," paparnya.
Ungkap Nasih, proses penelitian juga berjalan baik. Tidak ada makaka yang meninggal karena divaksin. makaka masih sehat dan aktif.
Terkait dengan dampak organ vital pada makaka sejauh ini juga tidak ditemukan dampak yang membahayakan. Baik terhadap ginjal, hati, jantung maupun otak. "Kami tetap melakukan pemeriksaan lebih lanjut, karena darah dan jaringan-jaringan pada makaka harus diperiksa. Tapi sejauh ini tidak ditemukan dampak-dampak yang membahayakan," imbuhnya.
Tambah Nasih, nantinya uji klinis pada vaksin Merah Putih akan dilakukan RSUD Dr Soetomo.
Advertisement