Uji Klinis, Unair Suntik 63 Relawan Pakai Vaksin Merah Putih
Tahap uji klinis fase pertama Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) telah berjalan sejak Rabu, 9 Februari 2022. Hingga kini, vaksin tersebut telah disuntikkan kepada 63 relawan.
Uji Klinis Vaksin Merah Putih
Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih, Fedik Abdul Rantam mengatakan, pihaknya akan menggunakan 90 relawan dalam uji klinis fase pertama vaksin yang dikembangkan Unair bersama PT Biotis Pharmaceuticals itu. Uji klinis dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya.
"Mulai kemarin dan sampai hari ini peserta volunteer dapat 63 orang. Dan besok sudah selesai cukup sampai 90 orang. Ini fase (uji klinis) pertama," kata Fedik, dikutip dari cnnindonesia.com, Kamis 10 Februari 2022.
Jika uji klinis fase pertama mendapati khasiat Vaksin Merah Putih telah teruji, maka tim akan melanjutkan uji klinis fase 2 pada Maret. Nantinya, terdapat 400-500 relawan yang akan disuntik vaksin tersebut di uji klinis fase 2 tersebut.
Fase ke-3 direncanakan pada April dan akan menjadi tahap terakhir sebelum Vaksin Merah Putih bisa digunakan secara terbuka. Pihaknya mematok target, Vaksin Merah Putih bisa digunakan pada Agustus 2022 nanti.
"Itu syarat yang harus kita lalui. Karenanya mohon doanya. Sehingga vaksin buatan teman-teman Indonesia, ini asli buatan kami sendiri. Semoga ke depan jadi lebih baik lagi," kata Fedik.
Sertifikasi Halal
Meski masih menjalani uji klinis, Vaksin Merah Putih telah mengantongi sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ia pun berharap vaksin ini bisa memenuhi aspek keamanan, khasiat dan kehalalannya ke depan.
Sebelumnya, MUI telah menyatakan bahwa Vaksin Merah Putih buatan Unair dan PT Biotis halal dan suci untuk digunakan.
Menkes Budi Gunadi Sadikin telah berencana Vaksin Merah Putih akan digunakan sebagai vaksin booster dan vaksin bagi anak jika proses uji klinis dan segala perizinan telah dirampungkan.
"Kami sudah diskusikan di dalam dan perhitungan bahwa vaksin Merah Putih bisa digunakan untuk booster dan vaksin anak," kata Budi.