Uji Klinis Fase Pertama, Peneliti Klaim Vaksin Merah Putih Aman
Ketua Peneliti Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga, Dr Dominic Husada mengklaim, hasil suntikan pertama fase pertama berjalan lancar. Bahkan, hasilnya diklaim sangat baik karena tidak menimbulkan efek terhadap para peserta uji klinis.
Namun, hingga saat ini ia belum bisa menyebutkan terkait tingkat efikasi Vaksin Merah Putih karena suntikan harus dilakukan dua kali.
"Pada suntikan pertama memberi penekanan terhadap keamanan. Sejauh ini aman tidak menimbulkan hal (efek) yang serius," ungkap Dominic kepada Ngopibareng.id.
Walau tidak menimbulkan efek, ia mengaku, tetap terdapat kasus virus corona atau Covid-19 yang dialami oleh peserta uji klinis. Namun, tidak ada satu pun yang menunjukkan keparahan.
Saat ini, Dominic mengatakan, saat ini telah berlangsung suntikan kedua tahap pertama kepada 89 peserta, 7-10 Maret 2022 lalu.
"Pada suntikan kedua ini kita lebih banyak menekankan ke masalah khasiat kekebalan yang ditimbulkan. Karena memang Vaksin Merah Putih ini harus dua suntikan," kata dia.
Ia mengatakan, saat ini hasil terus dianalisis oleh peneliti yang mendapat pendampingan langsung dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baru setelah itu, sesuai rencana uji klinis tahap dua akan dilaksanakan pada bulan April 2022 mendatang. Sesuai ketentuan harus ada 400 peserta. "Kita sudah mencari, rencana kita mencari 600 orang sebagai cadangan karena adanya varian omicron yang penyebarannya cepat sehingga banyak yang mungkin terpapar sebelumnya," pungkasnya.
Advertisement