Uji Klinis Fase 3 Vaksin Merah Putih dapat Lampu Hijau dari BPOM
Vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga (Unair) dan PT Biotis resmi mendapatkan ijin untuk memasuki uji klinis fase 3 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Hal ini ditandai dengan "Kick-Of Uji Klinis Fase 3 Vaksin Merah Putih" pada Senin, 27 Juni 2022. Dalam acara ini dihadiri langsung oleh Ketua BPOM RI, Peni Lukito.
Dalam sambutannya Ketua Tim Uji Klinis Vaksin Merah Putih, Dr dr Dominicus Husada DTM&H MCTM(TP) SpA(K) mengatakan, pada uji klinis fase 3 ini melibatkan 4.005 subjek atau relawan.
"Uji klinis fase 3 akan dimulai besok. Diharapkan uji klinis 3 ini dapat diselesaikan selama enam bulan ke depan," ujarnya.
Dokter Dominicus juga sedikit pemaparan hasil uji klinis fase 1 dan 2 yang sebelumnya sudah dijalankan.
"Pada uji klinis fase 1 yang melibatkan 90 subjek tidak ada kejadian serius dan tidak ada yang masuk RS. Kami terus melakukan pengecekan pada keamanan dan imunogenic-nya. Sedangkan untuk fase 2 masih melihat hasil," terangnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua BPOM RI, Peni Lukito mengucapkan selamat dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pengembangan vaksin Merah Putih.
"Ini merupakan kerja sama seluruh komponen bangsa dimulai dari vaksinnya yang didapatkan dari pasien Covid-19. Tentunya ini kebanggaan kita semua dan semoga hasilnya bisa segera kita terima," ujar Peni dalam sambutannya.
Ia pun berharap, setelah uji klinis fase 3 nanti, proses registrasi bisa segera dilakukan untuk Vaksin Merah Putih.
"Kami berharap nantinya vaksin Merah Putih tidak hanya menjadi vaksin alternatif, tapi juga bisa menjadi pilihan Indonesia untuk di ekspor. Kami tentunya menunggu proses registrasi nantinya," imbuhnya.
Untuk diketahui, vaksin Merah Putih dikembangkan mulai tahap awal menggunakan virus SARS Cov-2 yang isolasi dari pasien Covid-19 di Surabaya.
Advertisement