Uji Coba Vaksin Anak, 300 Relawan Disuntik Astrazeneca
Universitas Oxford meluncurkan penelitian tentang keamanan dan respon kekebalan tubuh atas Covid-19, dari vaksin Astrazeneca, kepada anak-anak.
Uji coba fase menengah itu diluncurkan untuk mengetahui efektivitas vaksin pada pasien berusia enam tahun hingga 17 tahun, dilansir dari Al Jazeera, Sabtu 13 Februari 2021.
Sedikitnya 300 relawan akan dilibatkan dalam inokulasi pertama yang rencananya akan dimulai pada bulan ini. Sebanyak 240 pasien akan mendapatkan vaksin, sedangkan sisanya akan menerima obat pengontrol.
"Ketika sebagian besar anak-anak relatif tidak terdampak virus corona dan jarang sakit akibat infeksi, penting untuk mengetahui keamanan dan respon kekebalan tubuh atas vaksin, pada anak-anak. Sebab beberapa anak juga mendapatkan manfaat dari vaksin ini," kata Andrew Pollard, profesor bidang infeksi dan imunitas pada anak serta pimpinan penelitian tersebut.
Diketahui, Astrazeneca telah disebut sebagai "vaksin dunia" karena harganya yang murah dan mudah didistribusikan, dibanding vaksin lainnya. Astrazeneca menargetkan untuk memproduksi tiga miliar dosis vaksin tahun ini, dengan membuat sekitar 200 juta vaksin per bulan dimulai dari April nanti. (Alj)