Uji Coba, Tol Paspro Dilewati 100 Kendaraan per Jam
Hari pertama uji coba (fungsional) Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) langsung dimanfaatkan ratusan pengguna jalan. Kendaraan yang masuk melalui gerbang tol Grati dan keluar melalui gerbang tol Leces misalnya, rata-rata mencapai 100 kendaraan per jam.
“Untuk sementara pintu masuk baru melalui tol Grati, belum bisa masuk via tol Leces. Itu pun sekitar 100 kendaraan yang masuk,” ujar Kepala Pengepul Shift Tol Billy Damara, Sabtu, 22 Desember 2018.
Mengapa baru satu arah?
Billy mengatakan, dari arah Muneng hingga Leces nasih berlaku satu arah karena jembatan di Muneng ke arah timur masih belum sepenuhnya selesai.
"Uji coba Tol Paspro dibagi menjadi dua shift. Yakni, Shift I pada 07.00-13.00 dan dan Shitf II pada 13.00-17.00. Pada Shift I, sebanyak 420 kendaraan masuk via gerbang tol Grati,” kata Billy Damara.
"Uji coba Tol Paspro dibagi menjadi dua shift. Yakni, Shift I pada 07.00-13.00 dan dan Shitf II pada 13.00-17.00. Pada Shift I, sebanyak 420 kendaraan masuk via gerbang tol Grati,” kata Billy.
Hal senada diungkapkan General Manager PT Waskita Karya Sutriman. Dikatakan untuk melihat jumlah pengguna tol saat uji coba bisa dilihat di gerbang keluar di Leces. “Informasinya, per jam ada 100 kendaraan,” ujarnya.
Itu “hitung-hitungan” jumlah pemakai Tol Paspro di hari pertama, Jumat. Di hari kedua, Sabtu, sudah dibuka dua arah. Yakni, pintu masuk dari Leces juga dibuka. “Sehingga jumlah pengguna tol semakin bertambah dibandingkan di hari pertama,” ujar Sutriman.
Sambil uji coba, beberapa perbaikan terus dilakukan di antaranya, pemasangan rambu. Termasuk perbaikan jalan di Tongas, yang sebelumnya sulit dilalui kendaraan besar. Seperti dump truck, tronton, dan trailer.
Meski saat uji coba Tol Paspro, 21 Desember 2018 – 2 Januari 2019 digratiskan, para sopir tetap harus menempelkan kartu karena gerbang tol menggunakan Gerbang Tol Otomatis (GTO). “Kartu E-Toll tetap harus ditempel untuk membuka GTO, meski saldonya tidak berkurang karena gratis,” ujar Iwan, pengguna jalan Tol Paspro.
Beberapa warga Probolinggo sengaja masuk tol dengan alasan ingin mengetahui kondisi jalan sepanjang 31,3 km itu. “Mumpung gratis, jadi penasaran seperti apa kondisi Tol Paspro,” ujar Yoyok, warga Jl. Raya Bromo, Kota Probolinggo. (isa)
Advertisement